KAYANTARA.COM, TARAKAN– Warga Kalimantan Utara (Kaltara) yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Cinta Damai Kaltara menggelar aksi di depan Grand Tarakan Mall (GTM) di Kota Tarakan, sekitar pukul 15.30 Wita.
Aksi ini berlangsung dikarenakan tersebarnya postingan salah satu oknum DPR RI dapil Kaltara berinisial DS terkait adanya indikasi terjadinya persinggungan terkait isu SARA (Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan) yang ada di Bumi Benuanta.
Habib Muhdor salah satu warga yang turut serta dalam aksi tersebut meminta agar oknum wakil rakyat itu segera ditindak oleh penegak hukum.
“Kami minta agar pejabat yang menistakan agama mengklarifikasi tentang postingan yang telah merendahkan umat Islam dan ulama kami. Kalau tidak ada klarifikasi kami juga meminta agar Polda Kaltara untuk memeriksa akun facebook tersebut,” ujarnya.
Ia juga mengatakan akan turun kembali apabila tidak ada tindakan yang tegas dari Polda Kaltara dengan massa yang lebih banyak.
“Insya Allah jika Allah mengizinkan kami akan turun kembali dengan massa yang lebih besar,” tegasnya
Sementara itu, Koordinator Lapangan Aksi, Dedi Rahman menyebutkan massa dari aliansi masyarakat cinta damai Kaltara yang berjumlah 150 orang ini menutut beberapa hal terkait postingan tersebut.
“Meminta pertanggungjawaban statemen DS di sosial media. Serta klarifikasi pernyataan secara tertulis yang menyinggung perasaan umat Islam dan ulama di Kaltara,” ungkapnya.
Selain itu, meminta DS menyampaikan permohonan maaf kepada umat muslim di Kaltara secara terbuka. Pihaknya juga agar Kapolda Kaltara memeriksa DS dan mengusut tuntas perkara tersebut.
“Jika tidak ada tindaklanjut akan segera menyusul massa yang lebih banyak dengan tuntutan yang sama,” tegas Dedi.
Rencananya, selain di Tarakan aksi ini akan berlanjut di sejumlah kabupaten di Kaltara. “Karena aliansi ini ada di kabupaten kota,” cetusnya. Sementara DS saat dikonfirmasi media ini masih enggan berkomentar. (pri)