Warga Bulungan Rasakan Gempa yang Cukup Kuat



KAYANTARA.COM, TANJUNG SELOR-Gempa bumi berkekuatan 4,0 magnitudo mengguncang wilayah Bulungan, Sabtu (8/5/2021), sekira pukul 05.41 Wita. Guncangan yang cukup kuat, pun sangat dirasakan sejumlah warga di Tanjung Selor.

Informasi yang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tanjung Harapan, lokasi gempa berada di 2.82 Lintang Utara, 117.35 Bujur Timur, atau 41 kilometer di tenggara Kabupaten Bulungan.

“Kedalaman 11 kilometer,” demikian informasi BMKG Tanjung Harapan di grup WhatsApp Bulungan Rumah Kita.

Meski jarang diguncang gempa, Kepala BMKG Tanjung Harapan, Sulam Khilmi mengatakan, Kalimantan memang memiliki sejarah terjadinya gempa yang cukup besar.

“Sebagai informasi saja bahwa dulu di Kaltara pernah ada gempa-gempa cukup besar. Untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapan mitigasi, kami share sejarah gempa di Kalimantan,” kata Sulam Khilmi.

Sejarah gempa di Kalimantan pernah terjadi pada 14 Mei 1921. Lokasi di gempa dan tsunami Sangkulirang, Kalimantan Timur yang dilaporkan memiliki skala intensitas VII-VIII MMI. Yang artinya banyak bangunan mengalami kerusakan sedang hingga berat.

Gempa kuat itu, kata Sulam Khilmi yang mengutip dari keterangan Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono, 20 Mei 2019, diikuti terjangan tsunami yang mengakibatkan kerusakan di sepanjang pantai dan muara sungai di Sangkulirang.

Lalu, gempa di Tarakan pada 19 April 1923. Gempa Tarakan ini dilaporkan memiliki kekuatan M=7,0. Dampak guncangannya mencapai skala intensitas VII-VIII MMI. Yang artinya banyak bangunan mengalami kerusakan sedang hingga berat. Gempa ini menyebabkan banyak kerusakan bangunan rumah dan rekahan tanah.

Pada 14 Februari 1925, Tarakan kembali diguncang gempa. Yang guncangannya dilaporkan sangat kuat. Mencapai skala intensitas VI-VII MMI hingga menyebabkan kerusakan banyak bangunan rumah di Tarakan.

Selain itu, Tarakan juga pernah diguncang gempa 28 Februari 1936. Gempa kuat yang ketiga kalinya ini, terjadi dengan magnitudo M=6,5. Gempa ini juga dilaporkan menimbulkan kerusakan bangunan rumah.

Lalu, gempa di Pulau Laut, Kalimantan Selatan pada 5 Februari 2008. Gempa berkekuatan M=5,8 ini, dirasakan guncangannya cukup kuat di Pulau Laut, Pulau Sebuku, Pulau Sembilan, Pagatan, dan Batulicin.

Selanjutnya, gempa yang kembali mengguncang Tarakan pada 21 Desember 2015. Gempa ini memiliki magnitudo M=6,1. Pusat gempa terletak di laut, dengan jarak 29 km arah timur laut Tarakan. Gempa ini merusak banyak bangunan rumah dengan aktivitas gempa susulan mencapai sebanyak 16 kali.

Gempa Kendawangan, Kalimantan Barat terjadi pada 24 Juni 2016. Kali ini, gempa melanda wilayah Kalimantan Barat. Gempa dengan magnitudo cukup signifikan M=5,1 ini, menyebabkan beberapa rumah mengalami kerusakan.

Sulam Khilmi juga mengatakan, Katingan, Kalimantan Tengah, juga pernah diguncang gempa pada 14 Juli 2018. Gempa dengan magnitudo M=4,2 ini, guncangannya dirasakan di daerah Katingan, Kasongan, Batutinggi, dan Bengkuang, dengan skala intensitas III-IV MMI. Gempa ini dilaporkan menyebabkan 1 rumah rusak ringan. (dek)

Iklan



LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here