KAYANTARA.COM, JAKARTA – Telkomsel resmi menjadi “The Frist 5G Operator in Indonesia, hal ini berdasarkan Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO) teknologi 5G yang diterima Telkomsel dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), pada 24 Mei 2021 kemarin.
Sebagai operator seluler yang dinyatakan layak mengoperasionalkan jaringan teknologi 5G di Indonesia. Dalam waktu dekat, Telkomsel memastikan segera menyelenggarakan jaringan 5G secara komersial di Indonesia.
“Untuk tahap awal, akan kita pasang pada frekuensi spektrum 2,3 GHz dan menjual produk atau layanan 5G kepada pelanggan,” tulis Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro, Senin (24/5) melalui siaran persnya.
Setyanto menerangkan, SKLO ini menjadi bukti bahwa Telkomsel secara sah dan resmi memenuhi persyaratan dan regulasi yang berlaku, guna menjadi operator pertama yang mengoperasikan layanan 5G secara komersial di Indonesia.
“Atas kepercarayaan yang diberikan, kami sampaikan kepada Menkominfo untuk bersama mengawal pelaksanaan Uji Laik Operasi (ULO) 5G Telkomsel, dalam pengembangan teknologi terbaru sebagai bagian dari akselerasi pemerataan ekosistem broadband dan digital fi Indonesia.” terangnya.
Setyanto mengungkapkan, dengan diterimanya SKLO ini juga menandakan bahwa Telkomsel semakin dekat dalam mewujudkan transformasi digital di Indonesia, yang komprehensif melalui penyediaan dan penyelenggaraan jaringan dan layanan 5G.
Lanjut Setyanto, Hadirnya jaringan broadband terdepan ini wujud komitmen Telkomsel, untuk terus memberikan produk dan layanan digital yang customer-centric. Sehingga, dapat menghadirkan solusi dan membuka pintu peluang bagi masyarakat agar, mendorong kemandirian dan kedaulatan digital bangsa.
“Nantinya perkembangan ekosistem 5G yang dilakukan secara bertahap, terukur dan berkesinambungan, oleh seluruh stakeholder yang terkait,” bebernya.
Sejak diusulkan sebagai pemenang lelang frekuensi 2,3 GHz, Setyanto menuturkan, saat ini Telkomsel mendapatkan alokasi tambahan 20 MHz oleh Menkominfo. Untuk itu, Telkomsel akan berupaya cepat mengakselerasikan persiapan implementasi layanan 5G di Indonesia.
“Hal ini dilakukan demi menjamin kenyamanan dan keamanan pelanggan, maka dari itu Telkomsel berupaya maksimal mempersiapkan penyelenggaraan jaringan 5G sesuai regulasi yang berlaku,” sebut Setyanto.
Setyanto memastikan, terwujudnya implementasi 5G ini bukan saja mendorong Telkomsel sebagai The First 5G Operator di Indonesia, namun dapat mendorong transformasi Indonesia menuju kedaulatan digital yang seutuhnya.
Bahkan, Telkomsel berkomitmen memanfaatkan teknologi 5G tidak hanya terbatas pada pengembangan layanan dan produk yang memberi manfaat bagi masyarakat dan industri, tapi untuk berkontribusi membantu mencetak dan mengembangkan talenta digital, yang andal dan mampu bersaing secara global.
“Kami berharap, teknologi 5G ini bukan hanya mengakselerasi gaya hidup digital masyarakat Indonesia menjadi smart digital user, melainkan mendorong lahirnya smart digital preneur yang dapat menciptakan lebih banyak peluang dan lapangan pekerjaan baru melalui inovasi teknologi digital,” pungkasnya.
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menambahkan, dengan penyerahan SKLO dari Menkominfo Kementerian Kominfo, Telkomsel akan menjadi Penyelenggara Telekomunikasi Jaringan 5G pertama di Indonesia.
Layanan 5G dari Telkomsel ini akan diluncurkan serentak pada tanggal 27 Mei 2021 mendatang, untuk selanjutnya dapat dinikmati secara terbatas dan bertahap di 6 lokasi residensial di wilayah Jabodetabek, serta di kota-kota lain seperti Solo, Medan, Balikpapan, Denpasar, Batam, Surabaya, Makassar, dan Bandung.
“Penggelaran 5G perdana di Indonesia ini merupakan buah hasil Menkominfo dalam beberapa tahun terakhir Menkominfo, yang mana telah melakukan 12 kali uji coba jaringan 5G sepanjang tahun 2017 hingga 2020 kemarin,” tutupnya. (kt2)