Buka Ruang Kepada Generasi Milenial, Puluhan Penata Rias Malinau Dapat Pembekalan

KAYANTARA.COM, MALINAU – Pemerintah Kabupaten Malinau terus berkomitmen memberikan ruang usaha kepada generasi milenial.

Salah satunya untuk pelaku usaha tata rias. Sebanyak 40 pelaku usaha tata rias dibekali alat sebagai modal awal. Tak hanya itu, mereka pun diberikan pelatihan tentang tata rias dari instruktur profesional.

“Karena dengan  memiliki skil dan ketrampilan, tentu akan menjadi peluang dan kesempatan bagi mereka untuk mendapatkan pendapatan dan pemasukan ke depannya,” kata Bupati Malinau Wempi W Mawa, belum lama ini.

Ia menilai puluhan peserta yang mengikuti keterampilan tata rias tersebut telah menunjukkan keahliannya. “Hasil dari karyanya pun cukup memuaskan. Apalagi mereka sudah mengikuti pelatihan selama lima hari ini,” katanya.

Usai mengikuti pelatihan, mereka dikembalikan ke kecamatannya masing-masing untuk mengembangkan potensi yang telah dimiliki.

“Setidaknya mereka bisa menciptakan pendapatan baru, penghasilan dan membuka lapangan pekerjaan,” harap Bupati.

Bahkan untuk modal awal, Wempi menegaskan dari alat-alat selama lima hari akan dibawa pulang sebagai bekal untuk membuka usaha sendiri.

“Kita serahkan alat tata rias itu kepada mereka sebagai modal awal. Setidaknya alat-alat itu bisa membantu para peserta ini untuk mempratikkan ke lapangan dari hasil latihan yang mereka dapatkan dari para pelatih professional ditengah masyarakat,” ungkapnya.

Bahkan, lanjut Wempi, dari 40 orang diharapkan ada yang menjadi training of trainer (TOT) untuk bisa menerapkan ilmunya ke desa-desa dan kecamatan lainnya.

“Tadi juga saya sudah sampaikan agar dari peserta yang berpotensi ini dapat dilatih menjadi pelatih. Makanya, mereka akan direkrut dan dilatih lagi untuk menjadi TOT,” jelasnya.

Dia meyakini juga dari latihan ini tentu juga akan terjadi seleksi alam. Karena dalam berwirausaha tentu akan melalui proses yang cukup panjang.

“Maka dari itu kami sarankan setelah dari pelatihan ini agar dapat urunan atau kongsian. Dan segera membuat proposal untuk bantuan sebagai modal usaha,” tuturnya.

Meski begitu, Wempi juga berharap kepada para peserta yang sudah dibekali keterampilan tata rias agar dapat mengasah lagi kemampuannya.

“Dari peserta tadi juga ada yang secara otodidak dan sudah awal mengetahui tata rias. Tapi mereka ingin mengembangkan pengetahuannya. Semakin banyak belajar maka semakin banyak pengetahuan juga dalam meningkatkan skil dan ketrampilannya,” jelasnya.

Maka dari itu, Dia mendorong kepada para ibu pejabat untuk tidak ragu lagi dan tidak berlama-lama lagi menunggu ketika ingin berdandan. “Karena kita sudah melahirkan puluhan tata rias yang bisa diandalkan,” pungkasnya. (eby)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here