TNI-Polri Gelar Vaksinasi Massal untuk Para Pekerja Pelabuhan

KAYANTARA.COM, TARAKAN – TNI bersama Polri menggelar vaksinasi massal Covid-19 kepada seluruh buruh pelabuhan Malundung Pelindo IV Kota Tarakan, Senin (28/6/2021).

“Vaksinasi ini merupakan prioritas utama di tengah pandemi saat ini. Karena pekerja atau operator yang ada di pelabuhan itu rentan, karena mereka berhubungan dengan masyarakat bahkan dari awak kapal asing negara luar.” kata Komandan Lantamal XIII Tarakan, Laksamana Edi Krisna Murti.

Vaksinasi yang diberikan kepada pekerja di pelabuhan guna menciptakan kelancaran aktivitas ekonomi. Termasuk di bandar udara yang juga nenjadi prioritas utama TNI dan Polri.

“Saya mewakili TNI-Polri sesuai dengan perintah Panglima TNI bahwa aktivitas ekonomi di;masa pandemi tetap bergeliat. Sehingga Presiden Republik Indonesia memerintahkan untuk memprioritaskan supaya kegiatan ekonomi berjalan lancar,” jelasnya

Kegiatan ini mendapat apresiasi dari Wali Kota Tarakan, dr Khairul. Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran TNI-Polri atas akselerasi pencapaian vaksinasi Covid-19 di Bumi Paguntaka.

“Mudah-mudahan dengan adanya upaya bersama ini bisa dengan cepat proses pencapaian vaksinasi masyarakat kota Tarakan,” katanya

Dirinya juga menjelaskan dari data yang ada sebanyak 160 ribu orang yang seharusnya diberikan vaksin dari 270 ribu masyarakat Tarakan dikurangi dengan jumlah anak-anak yang dibawah usia 18 tahun.

“Kalau ini bisa tercapai saya kira upaya pemulihan terhadap Covid-19 dan aktivitas masyarakat juga bisa konfiden serta percaya diri untuk melepas masyarakat melakukan aktivitas secara bebas” ungkapnya

Hingga saat ini sebanyak 300 Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) sudah menerima vaksin.

“Risiko mereka tertular begitu besar dan juga tidak mungkin mereka tidak bekerja, karena kalau tidak bekerja tidak ada penghasilan, jadi harus betul-betul dijadikan prioritas penerima vaksin. Berbeda dengan ASN walaupun bekerja di rumah tetap terima gaji,” bebernya.

Diketahui, sejauh ini dari 160 ribu data yang diterima proses vaksinasi belum sampai presentasi 10 persen

“Masih banyak sekali yang belum menerima vaksin, tetapi memang ini bukan persoalan anggaran tetapi persoalan stok vaksin yang sangat terbatas,” terangnya

Walikota Tarakan mengimbau kepada masyarakat yang telah menerima vaksin untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Kita tetap menjalankan protokol kesehatan, dikarenakan belum semua masyarakat Tarakan menerima vaksin, baru 10 persen. Sehingga potensi penyebaran Covid-19 tetap ada,” pesan Khairul. (pri)

Iklan



LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here