KAYANTARA.COM, TARAKAN – Bank Indonesia pada triwulan II 2021 menyebutkan harga udang sekitar USD 12,65/kg naik dibanding triwulan I 2021 yang sebesar USD 11,99/kg.
Dari hasil tersebut jika dilihat dari pertumbuhannya maka harga udang triwulan II 2021 mengalami pertumbuhan sebesar 4,87%, jika dibanding triwulan I 2021.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kaltara, Yufrizal menerangkan kenaikan harga udang ini disebabkan mulai membaiknya permintaan terutama dari negara eksportir udang terbesar.
Yaitu Jepang sejalan dengan adanya perayaan golden week pada Mei lalu serta akan diadakannya olimpiade musim panas tokyo pada akhir Juli nanti.
Selain itu perbaikan perekonomian negara-negara ekportir utama seperti Amerika dan Taiwan juga menjadi faktor pendorong perbaikan harga dari udang.
Sejalan dengan kenaikan harga udang, dari sisi ekspor, jumlah total ekspor udang Kaltara juga mengalami kenaikan, dari awalnya 2.927 ton pada periode sampai dengan Mei 2020 menjadi sebesar 3.393 ton periode yang sama tahun 2021atau meningkat sebesar 15,91%.
“Sampai dengan saat ini mayoritas udang Kaltara masih di ekspor ke negara-negara yang sama yaitu, Jepang (74,44%), Taiwan (9,06%), Amerika (8,72%) dan negara negara Asia Tenggara kurang dari 5%,” sebutnya. (kt1)