KAYANTARA.COM, TIDENG PALE – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tana Tidung berencana membangun Dermaga Sebawang, yang terletak di Desa Sebawang, Kecamatan Sesayap.
Rencananya, pembanguan Dermaga Sebawang tersebut menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemkab Tana Tidung sebesar Rp670 juta.
Untuk diketahui, hingga saat ini Desa Sebawang belum memiliki pelabuhan dan dermaga resmi, Sehingga warga setempat yang ingin menyandarkan perahunya hanya bisa merapat di tepi sungai, di lokasi rencana pembangunan dermaga tersebut.
Selain warga yang kerap menggunakan lokasi tersebut untuk aktivitas kegiatan moda transfortasi sungai. Diduga, lokasi pembangunan dermaga itu juga kerap digunakan salah satu perusaahan sawit di Kaltara, untuk mengangkut hasil panennya.
Rencana pembangunan dermaga ini telah masuk lelang pada sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Tana Tidung. Berdasarkan pantauan di LPSE Tana Tidung, lelang tersebut, diikuti sebanyak 18 kontraktor dan belum ditentukan siapa pemenang lelangnya.
Tapi anehnya, lelalng proyek pembangunan Dermaga Sebawang itu sudah dilakukan proses pengerjaan. Padahal, Pemkab Tana Tidung melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, belum menetapkan siapa kontraktor pemenang lelang untuk pengerjaan proyek Dermaga Sebawang.
Alhasil, lelang proyek Dermaga Sebawang ini menjadi tanda tanya oleh sebagian masyarakat Tana Tidung, mengingat pemenang belum diketahui tapi progres pembangunan sudah berjalan.
Sehingga, sebagian masyarakat Tana Tidung menduga bahwa proyek yang dilelang melalaui website LPSE itu adalah fiktif.
Bukan tanpa sebab warga menduga proyek dermaga Sebawang itu diduga proyek fiktif, pasalnnya saat dilakukan penelusuran di lokasi pengerjaan proyek tersebut, tidak terdapat papan pengumuman (plang) pengerjaan proyek sebagaimana mestinya yang tertera di web LPSE Tana Tidung.
Belum lagi, beredar kabar bahwa pembangunan Dermaga Sebawang yang telah berjalan ini bukan dilakukan salah satu perusahaan kontraktor peserta lelang.
Beredar kabar, pengerjaan Dermaga Sebawang diduga dilakukan salah satu perusahaan sawit di Kaltara, yang biasa menggunakan lokasi tersebut untuk kegiatan bongkar muat hasil panen.
Tidak hanya itu, berdasarkan informasi yang ada, lokasi pembangunan Dermaga Sebawang juga belum memiliki Surat Keputusan (SK) dari Mentri Perhubungan (Menhub), baik itu penggunaanya untuk pelabuhan bongkar muat barang atau angkutan umum.
Terkait hal itu, saat media ini mencoba mengklarifikasi melalaui pesan WhatsApp, Kabid Prasarana Keselamatan Perhubungan, Dinas Perhubungan (Dishub) Tana Tidung, Pito mengatakan, bahwasanya pengerjaan Dermaga Sebawang tersebut bukan dikerjakan oleh Pemkab Tana Tidung.
“Datangi pejabat Pemkab saja mas supaya infonya lebih jelas, karena memang belum ada kontrak pengerjaan di situ (Dermaga Sebawang),” kata Pito, Senin (13/9/2021).
Tidak hanya itu, Pito juga menyarankan, media ini untuk mempertanyakan pihak mana yang melakukan pengerjaan di Dermaga Sebawang saat ini. Ia juga mengakui, sejauh ini belum mengetahui apakah ada perubahan PPK dan PPTK pada rencana proyek pembangunan dermaga itu.
“Kalau mau tanya saja pekerja di situ, mereka bekerja atas nama siapa atau PT apa, karena dari kami (Dishub) belum ada pengerjaan sama sekali,” bebernya.
Sebelumnya, Pito menjelaskan bahwa pembagunan Dermaga Sebawang itu bukan dikerjakan Pemkab. Namun, saat disinggung keberadaan lelang di LPSE itu untuk di lokasi mana, tujuanya apa dan kenapa lelang masih tertera, Ia hanya menyarankan media ini ke kantornya.
Padahal, jika benar pengerjaan Dermaga Sebawang ini sudah ada pihak lain yang mengerjakan baik secara swadaya atau program CSR, hingga dermaganya dapat digunakan warga dengan baik.
Semestinya, pagu anggaran Rp670 juta untuk pembangunan dermaga itu dapat dialihkan, untuk pembangunan lainnya di Tana Tidung yang lebih urgensi.
“Kalau bisa ke kantor saja mas, saya lebih suka tatap muka langsung, jadi biar tahu lebih jelas dan diceritakan versi lengkapnya,” jawab Pito.
Sementara itu, saat media ini mencoba menghubungi Plt Kadishub Tana Tidung, Hadi Ariyanto belum mau berkomentar jauh terkait pembangunan Dermaga Sebawang yang terus berproses, namun pemenang lelang di LPSE Tana Tidung belum ditentukan.
“Langsung ke kantor saja karena saya masi isolasi mandiri (isoman), saya suda sampaikan ke staf nanti biar staf yang jelaskan,” ucap singkat Plt Kadishub.
Di sisi lain, Wakil Bupati Tana Tidung, Hendrik mengakui belum menerima dan mendapatkan laporan terkait proses lelang dan pengerjaan Dermaga Sebawang yang saat ini tengah berlangsung, dari OPD Terkait.
“Saya nggak dikasih tahu (proses lelang dan pengerjaannya) dari mereka, kalau nggak dikasih masuk ke media saya gak tahu,” tegas Wabub Hendrik, Senin (20/9/2021) saat dikonfirmasi melalui aplikasi WhatsApp.
Hendrik memastikan, dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil Kepala OPD terkait untuk meminta klarifikasi terkait proses lelang proyek dan pengerjaan Dermaga Sebawang, yang terletak di Desa Sebawang.
“Besok (Selasa, Red) saya cek, nanti akan saya cek melalui Kepala OPD terkait,” tutup Hendrik. Hingga berita ini diterbitkan, media ini sudah menunggu konfirmasi dari pihak terkait lebih dari 24 jam. Akan tetapi, sejauh ini belum ada konfirmasi reami dan jelas dari Plt Kadishub Tana Tidung. (*/KB07)