KAYANTARA.COM, TARAKAN – Hujan deras yang turun sejak Kamis (23/9/2021) dini hari hingga pagi tadi, membuat sejumlah kawasan di Tarakan tergenang.
Kondisi itu terjadi di kawasan Jalan R.E Martadinata, Tarakan Tengah, Jalan Mulawarman, dan sekitar wilayah Kelurahan Karang Anyar, Tarakan Barat
Akibatnya, sejumlah jalan utama kota transit Provinsi Kalimantan Utara ini terendam dan tak sulit dilewati, karena ketinggian air mencapai di atas lutut orang dewasa.
Salah satu pengendara roda dua yang menekuni profesi sebagai tukang ojek online, Safaat Rafiudin (22 tahun) mengatakan dirinya terjebak banjir di wilayah Jalan Mulawarman saat hendak mengantar pesanan.
“Saya terjebak banjir selama 30 menit di daerah Mulawarman. Saya tunggu air agak surut, karena takut kalau saya terobos banjir, motor saya mogok di tengah banjir,” katanya.
Tak hanya di Jalan Mulawarman, Safaat mengaku juga terjebak di Jalan R.E Martadinata, tepatnya di depan SMA Hang Tuah.
“Waktu saya lanjutkan perjalanan ternyata terjebak lagi di daerah SMA Hang Tuah. Jadi saya harus menunggu lagi air surut,” cerita dia.
Dirinya berharap persoalan banjir yang kerap terjadi di Bumi Paguntaka ini dapat diatasi segera oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan.
“Saya harap pemerintah dapat menanggulangi banjir di wilayah kota Tarakan seperti yang dilakukan di wilayah Sebengkok yang dulunya sering terjadi banjir saat hujan, kini tidak terjadi lagi,” harapnya.
Hal senada juga disampaikan Eka Adriyanto (26), seorang pengendara sepeda motor lainnya usai nekat melintasi Jalan R.E Martadinata yang tergenang air.
Warga Kelurahan Kampung Empat ini mengaku terlambat masuk kerja karena mesin sepeda motornya tak bisa kembali hidup. Sehingga harus diperbaiki terlebih dulu di bengkel.
“Tempat kerja saya di daerah Mulawarman. Kabarnya di daerah itu juga banjir, tapi saya sudah terjebak di sini (depan Hang Tuah),” katanya.
“Saya dan pastinya semua masyarakat Tarakan sangat berharap agar masalah ini cepat diatasi pemerintah. Saya yakin pasti bisa, contohnya di Sebengkok tuh, sekarang tidak banjir lagi. Artinya di Sebengkok saja bisa, kenapa di daerah lain kok tidak bisa,” tambah Eka. (*/pri)