KAYANTARA.COM, TANJUNG SELOR – Masyarakat Desa Salimbatu di Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Kabupaten Bulungan menggelar rangkaian acara tolak bala 1.000 ketupat pada Rabu (6/10/2021) atau akhir bulan Safar.
Kegiatan turut dihadiri Dr. H. Suriansyah Sekretaris Provinsi Kalimantan Utara, Sekretaris Daerah Kabupaten Bulungan Drs. H. Syafril dan Ketua DPRD Kabupaten Bulungan Kilat.
Kegiatan yang juga melibatkan Lembaga Adat Tidung Kabupaten Bulungan tersebut diawali dengan penyampaian sejarah singkat dimulainya pelaksanaan tradisi Tolak Bala 1000 ketupat di Desa Salimbatu.
Setelah itu dilanjutkan dengan penyematan Singal atau ikat kepala khas suku Tidung di Halaman Balai Adat Tidung Salimbatu.
Bupati Bulungan dalam sambutannya yang disampaikan Drs. H. Syafril, mengingatkan sebagai umat Muslim kita harus mengembalikan semua urusan kepada Allah SWT, karena tidak ada yang tidak mungkin jika sudah menjadi kehendak Yang Maha Kuasa.
Selain itu, Syafril juga menitip doa karena dalam beberapa hari lagi, tepatnya pada 12 Oktober 2021 merupakan Hari Jadi Kabupaten Bulungan ke 61 tahun dan Tanjung Selor ke 231 tahun.
“Semoga Kabupaten Bulungan dapat terus maju, meningkatkan kedaulatan pangan serta masyarakatnya semakin sejahtera. Insya Allah, amin,” ucap Bupati.
Dilanjutkan, situasi di Bulungan saat ini masih berada di masa pandemi Covid-19 yang sudah menunjukkan penurunan kasus tetapi belum berakhir.
Lanjut, pandemi ini merupakan masa yang sulit bagi semua. Berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Bulungan, bersama TNI dan POLRI dan seluruh elemen masyarakat agar bisa terbebas dari pandemi.
“Maka doa bersama ini merupakan salah satu usaha kita untuk mengetuk pintu langit. Menyampaikan harapan, meminta untuk senantiasa dikaruniai nikmat kesehatan, panjang umur, rejeki yang berkah serta dihindarkan dari bahaya pandemi Covid-19,” ujarnya.
Sekda juga mengajak semua pihak khususnya bagi kalangan yang mampu, untuk meningkatkan kepedulian serta selalu menyisihkan sebagian rejeki untuk sesama,
Baik kepada anak yatim piatu maupun masyarakat dengan ekonomi kurang beruntung agar rezeki yang diperoleh menjadi semakin berkah dan berpahala. (hms)