Tarakan Juara Umum Kejuprov PBSI 2021, Jika Point Cukup Lanjut Ikuti Kejurnas

Ketua Umum PBSI Kaltara Hasan Basri saat mengalungkan medali kepada pemenang.

KAYANTARA.COM, TARAKAN – Kejuaraan Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kaltara 2021 resmi ditutup, Selasa (21/12).

Atlet bulutangkis asal Tarakan yang tergabung di sejumlah klub lokal berhasil menyapu bersih medali emas pada kejuaraan yang digelar di GOR Naga Mas Kelurahan Sebengkok Tarakan Tengah sejak 20 Desember 2021.

Kategori kejuaraan yang berhasil direbut atlet asal Tarakan sebagai juara satu di antaranya tunggal taruna putri U18, tunggal remaja putra dan putri U16, tunggal usia dini putra dan putri U10.

Serta tunggal anak-anak putra dan putri U12, beregu putra antar klub, termasuk ganda taruna putra dan putri U18.

Sementara medali emas pada tunggal pemula putra U14 berhasil direbut atlet asal Kabupaten Bulungan bernama M.Rahman. Kategori ini merupakan satu-satunya yang tak dapat diraih atlet tuan rumah.

“Selamat kepada pemenang. Kepada pemenang jangan berpuas diri, karena masih ada kejuaraan bergengsi selanjutnya yang menanti kalian, salah satunya Kejurnas pada Januari nanti. Untuk itu terus tingkatkan kemampuan kalian,” kata Ketua Umum PBSI Kaltara, Hasan Basri.

Namun untuk mengikuti Kejurnas pada Januari 2022 mendatang, setiap atlet harus memiliki user ID yang diperoleh saat hendak mengikuti Kejurprov maupun kejuaraan tingkat kabupaten/kota.

Bahkan setiap atlet juga harus mengantongi lebih seribu point yang telah tercatat di sistem informasi PBSI Pusat.

“Selama ini kejuaraan kabupaten/kota belum dilaksanakan yang setiap atletnya terkoneksi di sistem informasi PBSI yang menjadi salah satu syarat mendapatkan point dan rangking, sehingga bisa diikutsertakan ke Kejurnas. Termasuk hasil dari Kejurprov ini kalau pointnya lebih seribu,” jelasnya.

Total seribu point ini bisa diraih saat menjuari Kejuprov. Sementara setiap atlet yang menjuarai kejuaraan tingkat kabupaten/kota mendapatkan point lima ratus.

“Sebenarnya ini wajib dan diberlakukan oleh PBSI Pusat agar terecord secara nasional, sehingga bisa mengikuti Kejurnas. Tapi saat ini hampir seluruh pengurus PBSI provinsi seluruh Indonesia sedang melobi pengurus pusat agar tidak berdasarkan nilai, tapi berdasarkan prestasi khususnya juara satu di kejuaraan tingkat provinsi masing-masing untuk mengikuti Kejurnas,” bebernya.

Bercermin dari persoalan tersebut, PBSI Kaltara berharap setiap kabupaten kota dapat menggelar kejuaraan bulutangkis setiap tahunnya yang terkoneksi pada SI PBSI.

Hingga saat ini, atlet bulutangkis yang telah memiliki user ID tercatat kurang lebih 100 orang.

“Target kami selama masa kepengurusan minimal bisa sampai 500 atlet yang sudah user ID, paling banyak 1000. Saat ini di Indonesia ada 400 ribu atlet yang sudah memiliki user ID,” sebutnya.

“Kejuaraan tingkat daerah baik itu kabupaten/kota maupun provinsi dilaksanakan setiap tahun. Khusus PBSI Kaltara, tujuan kita adalah pembinaan atlet, sehingga kita beri kesempatan kepada atlet pemula, anak-anak, dan remaja,” katanya. (kyt)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here