61 Kelompok Nelayan di Bulungan akan Dibantu Alat Tangkap

KAYANTARA.COM, TANJUNG SELOR – Tahun 2022 ini Pemerintah Kabupaten Bulungan melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) akan menyalurkan bantuan alat tangkap bagi kelompok nelayan di Bulungan.

Bupati Bulungan Syarwani menyatakan bantuan alat tangkap perikanan rencananya akan disalurkan kepada 61 kelompok nelayan pada 9 kecamatan di Bulungan.

“Bantuan ini melalui dana Pokok Pikiran (Pokir) atau dana aspirasi, yang dianggarkan melalui APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) Bulungan, dengan jumlah anggaran sebesar 4,2 miliar rupiah, ” ujar Syarwani.

Syarwani menyebutkan jenis bantuan alat tangkap yang akan disalurkan yakni gillnet/pukat 450 set, trammel net 204 set, jarring tugu 1.030 kg, waring kasar 13.480 meter, tali nylon 1.070 meter, mesin ketinting 191 unit, mesin tempel 15 hp 1 unit mesin diesel 24 hp 9 unit, perahu susun sirih 52 unit, mesin genset 76 unit, cool box sebanyak 162 unit.

“Bantuan ini sesuai dengan kebutuhan kelompok nelayan yang akan menerima bantuan. Diharapkan bantuan ini dapat digunakan sebaik baiknya, dan tepat sasaran,” ungkap Syarwani.

Ia mengatakan untuk teknis penyaluran bantuan dinas perikanan akan melakukan identifikasi, hingga proses pengadaan bantuan, dan penyaluran.

“Informasi dari perikanan, insya Allah, bantuan akan disalurkan pada Mei 2022 mendatang, saat ini proses penyaluran mulai identifikasi bagi calon penerima,” ujarnya.

Selain itu Syarwani juga menyebutkan bahwa tahun ini melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Kabupaten Bulungan mendapatkan bantuan program kampung budidaya di Tanah Kuning, dan Program bantuan Kampung Nelayan Maju di Salimbatu dan bantuan bioflok di desa Tanjung Buka.

“Bantuan program kampung budidaya di Tanah kuning bantuannya berupa bibit udang windu, saat ini sudah diverifikasi, tinggal menunggu tindak lanjut, untuk bantuan program kampung nelayan maju di Salimbatu masih tahap sosialisasi implementasi dari pusat kalau bantuannya itu sesuai kebutuhan masyarakatnya dan pengusulannya dari masyarakat langsung ke Pemerintah, diharapkan kepada Dinas Perikanan untuk memfasilitasi usulan itu,” ujar Syarwani.

Untuk bantuan bioflok yang akan dikucurkan di Desa Tanjung Buka saat ini belum diketahui berapa unit, mudah mudahan bantuan ini dapat tersalurkan, dan terus kita upayakan.

“Diharapkan bantuan perikanan yang akan di salurkan tahun ini harus tepat sasaran sehingga dapat dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya,” tuntas Syarwani. (hms)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here