Asosiasi Rakyat Kecil Minta Penyegaran di Tubuh DPRD Tarakan, Kenapa Ya ?



Pengambilan sumpah dan janji 30 anggota DPRD Tarakan terpilih periode 2019-2024 (Foto: Dok)
 

KAYANTARA.COM, TARAKAN – Sedari 2019 hingga tahun ini adalah masa krusial yang cukup bagi rakyat Tarakan untuk menilai kepemimpinan dan keberpihakan DPRD Tarakan kepada rakyat.

Sejumlah masyarakat Tarakan dari beberapa elemen pun menyuarakan hal ini. Sebagaimana disampaikan Ketua Asosiasi Rakyat Kecil Tarakan, Muhammad Darwin, Sabtu (12/2/2022).

“Ya, sejumlah diskusi dan kajian kami lakukan dalam menilai dua tahun lebih kepemimpinan dan keberadaan DPRD Tarakan, sejauh hasil diskusi kami hingga saat ini tidak sedikitpun terlihat keberpihakan DPRD baik secara institusi maupun secara simbol sebagai perwakilan rakyat,” ujarnya kepada Kayantara.com.

Ia mencontohkan, sejumlah peristiwa musibah di Tarakan nyaris tidak terdengar sedikitpun kepedulian wakil rakyat tersebut. Terutama unsur pimpinan DPRD Tarakan.

“Di mana Ketua DPRD saat musibah kebakaran Sebengkok? Di mana Ketua DPRD di saat musibah longsor yang menelan korban jiwa? Sampai mana sudah kebijakan DPRD dalam menunjang atau mendukung rakyat ketika mengalami persoalan?,” tandasnya.

Menurutnya, rakyat saat ini merindukan sosok pemimpin di DPRD Tarakan yang merakyat, hadir di saat rakyat kesulitan.

“Semua kita tentu masih ingat zaman kepemimpinan DPRD Tarakan oleh Pak Udin, beliau begitu dekat dan menyatu dengan rakyat, beliau senantiasa hadir dalam keluh kesah rakyat. Setiap ada kejadian atau peristiwa beliau selalu hadir memberi semangat dan menguatkan rakyatnya,” bebernya.

Sebagai simbol keterwakilan rakyat di pemerintahan, DPRD sejatinya secara fisik dan perjuangan aspirasinya senantiasa mendukung dan mengambil kebijakan yang berpihak kepada rakyat tanpa memikirkan kepentingan pribadi.

“Idealnya untuk menjalankan fungsi legislatifnya, DPRD Tarakan seharusnya menjadi penyeimbang dari setiap kebijakan pemerintah kota,” tegasnya.

Terakhir, Darwin juga menyampaikan bahwa yang cukup mengherankan baginya adalah nyaris tidak ada satu pihak pun yang mempertanyakan hal ini,

Ketua Asosiasi Rakyat Kecil Tarakan, Muhammad Darwin

“Yang aneh mas, seharusnya partai-partai politik mengambil peran dalam mengarahkan, memberikan arah perjuangan kepada anggota dewan dari partai mereka masing-masing untuk terus mengingatkan fungsi DPRD sebagai perwakilan rakyat dan bukan perwakilan diri sendiri. Dan tidak hanya partai, mahasiswa juga kelihatannya hamper tidak pernah menyoroti kinerja DPRD, padahal hamper dalam setiap aksi demonstrasi mahasiswa, Ketua DPRD tidak pernah hadir menyapa demosntran.,” tandas Darwin lagi.

“Semoga ya, kami dari Asosiasi Rakyat Kecil Tarakan berharap bisa terjadi penyegaran di tubuh DPRD Tarakan dan di sisa masa baktinya saat ini, DPRD Tarakan bisa menjadi lebih baik lagi,” pungkasnya. (kt1)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here