KAYANTARA.COM, TARAKAN – Demi menjaga kondusifitas keamanan bangsa termasuk di Kota Tarakan, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Tarakan menggelar dialog terbuka bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan, Selasa (19/4/2022).
Kegiatan yang dihadiri Kabinda Kalimantan Utara (Kaltara), Brigjen TNI Andi Sulaiman, Sekertaris Daerah Kota Tarakan Hamid Amren, perwakilan Lantamal XIII Tarakan dan Kodim 0907 Tarakan itu sekaligua dirangkaikan dengan agenda buka puasa bersama.
Ketua HMI Tarakan Nurul Aksar menjelaskan kegiatan dialog yang dirangkai dengan buka puasa bersama ini sudah lama diagendakan, tepatnya sebelum memasuki bulan puasa Ramadan.
Hanya saya, kegiatan ini baru bisa terlaksana setelah seluruh kader HMI menyatukan penetapan kegiatannya.
“Dalam kegiatan ini, kami mengambil isu ancaman-ancaman yang dapat mengganggu kondusifitas di masyarakat, yang saat ini sering kali terjadi,” jelas Askar.
Dikatakan, ancaman yang saat ini kerap terjadi yaitu banyaknya ancaman-ancaman yang ingin merusak keberagaman Islam di Indonesia.
“Sehingga diharapkan, baik teman-teman mahasiswa dapat menyampaikan aspirasinya kepada pihak terkait yang hadir saat ini. Kebetulan saat ini hadir Kabinda Kaltara, perwakilan Pemkot Tarakan dan Forkopimda di Tarakan, jadi teman-teman bisa menyampaikan semua aspirasinya terkait ancaman yang dapat mengganggu kondusifitas bangsa, termaksud di Tarakan,” kata Askar.
Sementara itu, Hamid Amren selaku menuturkan, kegiatan ini merupakan gagasan yang baik dalam membangun negara maupun daerah.
Ide dan gagasan yang disampaikan mahasiswa nantinya akan dikolaborasikan dengan gagasan para petinggi negara dan lainnya untuk membangun negeri ini.
“Teman-teman dari mahasiswa harus bisa menyampaikan ide dan gagasannya, guna membantu pemerintah membangun negeri ini termaksud Kota Tarakan,” terang Hamid.
Di sisi lain, Kabinda Kaltara, Brigjen TNI Andi Sulaiman menambahkan, silaturahmi yang dilakukan ini sangat penting untuk meningkatkan koordinasi dalam menjaga kondusifitas wilayah, agar terciptanya kedamaian.
“Kondusifitas itu, dapat tercipta dengan baik dikarenakan adanya peran-peran dari semua elemen seperti TNI-Polri, masyarakat ataupun mahasiswa,” tegas Andi Sulaiman.
Dengan adanya kegiatan ini, Kabinda berharap, baik mahasiswa dan masyarakat umum dapat memberikan ide dan gagasan yang dapat mengkoreksi pemerintahan, sehingga hal ini dapat menjadi laporan kepada pemerintah untuk dapat memperbaiki kualitas pelayanan publik yang dilakukan pemerintah baik di daerah maupun pusat.
“Yang jelas, pemerintah sangat membuka peluang bagi siapapun yang ingin memberikan ide, gagasan dan kritikan yang dapat membangun pemerintahan yang baik,” tutupnya. (man)
