Hasan Basri Terima Alokasi Anggaran 2023 PIP sebanyak 34.000 Paket dan KIP Kuliah 3.400 Paket

KAYANTARA.COM, JAKARTA – Ketua Komite III DPD RI Hasan Basri dan Anggota Timja DPD RI melakukan courtesy call dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Senin, 21/11/2022.

Senator muda asal Kalimantan Utara, Hasan Basri berhadap dengan adanya courtesy call ini dapat meningkatkan sinergi, pemerataan mutu, dan relevansi bagi Pendidikan yang ada di setiap daerah-daerah.

Hasan Basri menegaskan kegiatan courtesy call yang dilakukan kali ini, untuk membahas mengenai Sinegritas optimalisasi pelaksanaan program-program kerja prioritas di daerah, mengingat Kemendikbud Ristek adalah sebagai mitra Komite III DPD RI.

“Kami mengapresiasi inovasi dan kebijakan Kemendikbud Ristek selama ini serta rencana kerja prioritas ke depan, seperti capaian Program Indonesia pintar, program guru penggerak, program sekolah penggerak maupun penguatan vokasi,” kata Hasan Basri dalam sambutannya.

Melalui sambutannya itu, ia juga berharap, kunjungan Timja Komite III DPD RI yang dipimpin langsung oleh Ketua Komite III DPD RI Hasan Basri bisa memberikan angin segar bagi dunia pendidikan dan bidang lain untuk daerah khususnya Kalimantan Utara.

“Semoga ini bisa membawa masukan dan harapan kepada insan pendidikan maupun tenaga pendidik dan juga bidang lain yang ada di setiap daerah-daerah, supaya aspirasi mereka bisa diakomodir,” kata Hasan Basri.

Melalui pandangannya Hasan Basri menyampaikan jika pemberian beasiswa di daerah kedepannya harus ditingkatkan, sesuai, dan tepat sasaran. Mengingat target Program Indonesia Pintar yang di Programkan oleh Kemendikbud Ristek adalah 17.927.992 siswa dan untuk KIP mencapai target 780.014 orang

“Peta jalan pendidikan yang diprogramkan oleh Pemerintah salah satunya melalui program PIP dan KIP, harus dijalankan dengan baik. Jadi di desa bisa dijalankan, di kota juga bisa dijalankan, bahkan di daerah 3T sekalipun tetap bisa dilaksanakan. Dari Sabang sampai Merauke,” jelas Ketua Komite III DPD RI.

Di kesempatan yang sama Ia juga menyampaikan jika terdapat dana BOS di Kalimantan Utara yang belum dapat dicairkan.

“Jika dana BOS belum dapat dicairkan, khawatir akan mengganggu kelangsungan proses belajar-mengajar, karena sekolah tidak memiliki uang untuk biaya operasional,” kata Hasan Basri yang akrab disapa HB.

Oleh karena itu melalui forum yang sama, Hasan Basri memberikan rekomendasi kepada Kemendikbud untuk dapat mengontrol dan mengevaluasi agar dana BOS yang disalurkan ke setiap daerah khususnya di Kalimantan Utara dapat berjalan dengan baik.

Menanggapi apa yang disampaikan oleh Hasan Basri, Hamid Muhammad selaku Staf Khusus Mendikbud Ristek Bidang Pembelajaran dan Abdul Kahar selaku Kepala Pusat Layanan Pembinaan Pendidikan menyampaikan jika di tahun anggaran 2023, Komite III DPD RI mendapatkan alokasi PIP sebanyak 34.000 paket dan KIP Kuliah sebanyak 3.400 paket.

“Adapun pendistribusian PIP Pendidikan Dasar Menengah dengan alokasi, SD, 18.000;, SMP, 9.000;, SMA, 3.000;, dan SMK, 4.000,” ujar Abdul Kahar.

Hamid Muhammad selaku Staf Khusus Mendikbud Ristek Bidang Pembelajaran menyampaikan pengusulan usulan PIP bagi siswa SMP, SMA, dan SMK di fokuskan untuk siswa kelas X dan XI

“sedangkan nantinya, untuk SD difokuskan untuk siswa kelas 1 dan 2. Usulan dimaksud disampaikan kepada kemendikbud ristek sebelum tahun ajaran baru,” kata Hamid Muhammad. Diakhir acara Senator Muda Asal Kalimantan Utara Hasan Basri menyampaikan usulan kegiatan kepada Staf Khusus Mendikbud Ristek Bidang Pembelajaran untuk dapat ditindaklanjuti di Kalimantan Utara sesuai dengan amanat peraturan perundang-undangan. (mediaHB)

Iklan



LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here