Warga Tanjung Keranjang Inginkan Desanya jadi Desa Budaya, Begini Alasannya

Kepala Desa Tanjung Keranjang Jeri Martinus saat menyampaikan sambutannya

KAYANTARA.COM, MALINAU – Warga Desa Tanjung Keranjang menginginkan desanya yang notabene berada  di perkotaan dapat  menjadi salah satu Desa Budaya atau Desa Wisata.

Hal itu disampaikan pada malam penutupan seni dan budaya dalam rangka perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di Balai Adat Udau Jalung, Selasa (10/1/2023) tadi malam.

Kepala Desa Tanjung Keranjang, Jeri Martinus mengungkapkan setiap tahunnya pagelaran seni dan budaya dilaksanakan setiap tahunnya.

“Apalagi antusias masyarakat sangat luar biasa. Dalam beberapa jenis kegiatan seni dan budaya,” jelasnya.

Bahkan, kata Jeri, di beberapa rangkaian kegiatan selalu memberikan kesempatan kepada anak anak sebagai generasi penerus untuk mengikuti lomba seni dan budaya.

“Kita punya tekat dan komitmen memberikan kesempatan kepada anak anak sebagai upaya memperkenalkan kepada anak anak tentang budaya khususnga budaya dayak kenyah yang di tanjung keranjang,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Jeri menyatakan wacana dan rencana desa tanjung keranjang menjadi desa budaya atau desa wisata sudah digaungkan.

“Dalam kesempatan ini dengan melihat semangat masyarakat tentunya harus dimulai sekarang. Maka diperlukan komitmen bersama agar dapat mewujudkan wacana dan rencana desa tanjung keranjang menjadi desa budaya,” katanya.

Namun demikian untuk mengarah ke desa budaya, kata Jeri, harus dapat mengemas sedemikian rupa agar lebih tertib dan menarik. Terlebih lagi, di era digitalisasi saat ini. “Pastubya sudah menjadi daya tarik sendiri. Ketika warga mengsharenya di media sosial,” jelasnya.

Maka dari itu, Jeri pun berharap Desa Tanjung Keranjang ke depan dapat diterapkan sebagai desa budaya.

“Akan tetapi, menurut saya kembali kepada masyarakat desa lagi. Apakah siap Desa Tanjung Keranjang menjadi desa budaya ,” ungkapnya.

Jeri pun menambahkan jika ke depan Desa Tanjung Keranjang akan ditetapkan sebagai desa budaya, tentu event-event seperti balap dayung perahu tradisional dan lomba tarian menjadi agenda rutin setiap akhir tahunnya. “Tentu akan bisa dipromosikan secara luas. Tidak hanya di Malinau melainkan juga di luar Malinau” katanya. (sk)

Iklan



LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here