KAYANTARA.COM, TANJUNG SELOR – Peran Nahdlatul Ulama (NU) sebagai organisasi keagamaan, terbilang sukses. Bahkan, sejak lahirnya pada tahun 1926, hingga saat ini anggota NU sudah mencapai 50 persen dari umat Islam yang ada di Indonesia.
Dalam rentang waktu 100 tahun atau Satu Abad, NU telah banyak memberikan kontribusi positif bagi kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara.
“Mudah-mudahan dengan usia yang tidak muda lagi, NU mampu menjadi organisasi yang lebih berkualitas, mandiri, dan berkontribusi bagi negara terutama di provinsi kita tercinta,” kata Gubernur Kaltara Drs. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum saat memberikan sambutan pada acara Istighosah Kubro Peringatan Satu Abad NU di Masjid Agung Istiqomah, Tanjung Selor, Selasa (7/2/2023) malam.
Selain menggelar Istighosah, kegiatan diinisiasi Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bulungan itu, juga dimeriahkan dengan 100 tumpeng dan 100 rebana.
Dalam momentum peringatan Satu Abad NU, Gubernur mengajak kepada seluruh pengurus dan warga NU untuk terus mendukung NU agar senantiasa dapat terus bergerak dan berkontribusi memperkuat kehidupan bangsa dan memajukan peradaban dunia dengan spirit Islam yang Rahmatan Lil ‘Alamin.
“Semoga dengan genapnya 100 tahun usia NU sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia, dapat terus menyebarkan Syiar Islam pada umat dan memberikan banyak manfaat untuk masyarakat, khususnya masyarakat di Kalimantan Utara,” tutur Gubernur Zainal Paliwang.
Selain itu, Gubernur mengajak para pengurus NU melakukan refleksi atas keberhasilan NU sebagai organisasi keagamaan. Ia juga berpesan kepada warga NU untuk senantiasa bersama membina generasi muda.
“Melalui momentum ini, saya berpesan kepada segenap warga NU agar bersama-sama untuk tidak henti-hentinya melakukan kegiatan yang pro terhadap pembinaan karakter generasi muda,” harapnya.
Sebagai informasi, hadir dalam acara peringatan Satu Abad NU diantaranya. Yakni Wakapolda Kaltara, Brigjen Pol Kasmudi, S.I.K., Bupati Kabupaten Bulungan Syarwani, S.Pd., M.Si., Anggota DPRD Kaltara, Muhammad Iskandar. HS, Anggota TGUPP, serta Katib Syuriah PWNU, Habib Abdurrahman Al-Idrus yang sekaligus memberikan Tausiyah. (dkisp)