KAYANTARA.COM, TIDENG PALE – Knalpot racing yang banyak digunakan remaja di Kabupaten Tana Tidung dianggap sangat menganggu kenyamanan warga. Untuk itu Satlantas Polres Tana Tidung merazia para remaja yang sengaja memakai knalpot racing di jalan raya.
Alhasil dari hasil Patroli Satlantas Polres Tana Tidung, belasan motor yang terjaring menggunakan knalpot racing diamankan di Polsek Sesayap untuk dibuka dan diganti ke knalpot standar.
Kasatlantas Ipda Ferry Agung Apriyanto mengatakan, banyaknya keluhan masyarakat yang terganggu dengan bisingnya suara knalpot racing selama ini membuat kepolisian ambil tindakan kepada para pengguna knalpot racing tersebut.
“Kami dari Polres Tana Tidung memberikan teguran dan edukasi kepada pengguna knalpot racing khususnya terhadap pengendara yang melakukan modifikasi dengan knalpot racing kita amankan agar kondusifitas kamtibmas di wilayah Tana Tidung ini aman,” ujar Kasatlantas.
Diakuinya, knalpot racing tersebut sangat menganggu kenyamanan. Pihaknya akan rutin melakukan razia dan membawa setiap pengendara yang memakai knalpot racing ke Polsek Sesayap untuk diganti dengan knalpot standar.
“Balapan liar juga jadi prioritas kami,ini akan terus kami galakan karena ini sudah melanggar lalu lintas dan kenyamanan para masyarakat ,” ungkapnya.
Tindakan sigap Satlantas Polres Tana Tidung ini mendapat apresiasi dari warga. Seperti yang disampaikan salah seorang warga bernama Arif kepada media ini.
“Dengan adanya Satlantas Polres Tana Tidung saat ini, saya rasa satu persatu permasalahan lantas bisa diatasi. Contohnya sekarang diamankan nya motor yang pakai knalpot geber itu,” katanya.
Menurutnya, knalpot racing dari motor sangat menganggu kenyamanan apalagi ketika lewat selalu dimainkan gas sehingga membuat suara tambah ribut.
“Menganggu betul suaranya, selama ini sangat menganggu dengan adanya Satlantas kan bisa diatasi,”jelasnya.
Menurutnya, suara knalpot racing membuat kenyamanan dan ketertiban lingkungan terganggu. Apalagi, pengendara sengaja memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi, sehingga suranya semakin besar.
“Kalau saya dengar suara knalpot seperti itu, konsentrasi saya menjadi terganggu, apalagi saat jam istirahat. Biasanya remaja itu yang sering kali memainkan gas motornya, seakan-akan jalan itu milik mereka sendiri,”jelasnya.
Seharusnya katanya, mereka harus beretika dalam berkendaraan, apalagi suara knalpot yang sangat keras, membuat pendengaran menjadi pekak dan terganggu.
“Sebagai warga saya sangat mengapresiasi kegiatan Satlantas Polres Tana Tidung, karena ke depan pasti permasalahan yang berhubungan dengan pelanggaran di jalan akan ditangani,” pungkasnya. (rko)