KAYANTARA.COM, TARAKAN – Setelah sukses meresmikan peternakan ayam pedaging pada awal Januari lalu, Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Tarakan kini telah memetik hasilnya, Senin (13/2/2023).
“Sejumlah 2.823 ayam berhasil dipanen dan segera dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi ayam di Tarakan. Program ini bekerja sama dengan Kelompok Masyarakat Peduli Pemasyarakatan (Pokmas Lipas) Koperasi Produsen Peternak Ayam Pedaging Tarakan serta di pekerjakan Klien Bapas Tarakan,” kata Kepala Bapas Kelas II Tarakan, Andik Dwi Saputro.
Andik juga tidak lupa mengucapkan rasa terima kasih kepada klien dan seluruh pihak yang telah terlibat dalam proses budidaya ayam yang mulai dari awal hingga panen.
“Alhamdulillah hari ini apa yang kita usahakan selama ini membuahkan hasil, Suksesnya panen ini adalah hasil sinergi antara Bapas Tarakan dan Koperasi Produsen Peternak Ayam Pedaging Tarakan. Terima kasih saya ucapkan kepada Klien dan seluruh pihak yang telah terlibat dalam proses budidaya ayam pedaging ini mulai dari proses awal hingga panen hari ini,” ucap Andik.
Turut hadir pula dalam pelaksanaan panen Pejabat Struktural beserta pegawai Bapas Tarakan. Koordinator Pengelola Bimbingan Kemandirian Bapas Tarakan, Viator Napitupulu menyambut gembira panen perdana ini.
“Bersyukur hari ini kita sukses melaksanakan panen ayam milik Bapas Tarakan untuk pertama kali. Program ini merupakan salah satu bimbingan kemandirian yang dirancang untuk Klien Pemasyarakatan. Semoga ke depan hasilnya bisa meningkat,” harap Viator.
Hal senada juga disampaikan oleh Arief Sebastian selaku penjaga ayam sekaligus Klien Pemasyarakatan aktif Bapas Tarakan.
“Alhamdulillah panen pertama berjalan dengan lancar. Saya senang karena saya ikut membantu merawat siang dan malam. Terima kasih atas kepercayaan Bapas Tarakan dan kerja samanya. Semoga saya bisa terus berkontribusi dan belajar di sini,” tutur Arief.
Panen ayam hari ini merupakan ayam yang sudah diternak selama 40 hari. Tingkat keberhasilan panen ini sekitar 97%, artinya jumlah kematian hanya sekitar 77 ekor ayam dari jumlah total 3000 ekor ayam. Kendala yang dihadapi dalam proses budidaya ayam ini adalah cuaca panas dan hewan buas. (*)