Kebutuhan Uang pada Ramadan 2023 di Kaltara Meningkat 15 Persen

Rangkaian acara Kick Off Semarak Ramadhan dan Berkah Idul Fitri 1444 Hijriah 2023.

KAYANTARA.COM, TARAKAN – Menyambut bulan suci Ramadan dan Idul Fitri 1444 hijriah/2023 masehi, khususnya di wilayah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kaltara menyelengparakan kegiatan ”Kick Off Semarak Ramadhan dan Berkah Idul Fitri 1444 H (SERAMBI) 2023.

Dengan agenda Layanan Penukaran Bersama Perbankan Periode Ramadhan dan Idul Fitri 1444 Hijriah, Lomba Dai Cilik dan Cerpen Ramadan serta Dipitalisasi Waqaf QRIS Pesantren” yang dilaksanakan pada tangpal 27 Maret 2022 secara Hybrid.

Kepala KPwBI Kaltara, Wahyu Indra Sukma  menjelaskan, SERAMBI 2023 bertujuan menyediakan uang rupiah dan memberikan layanan kas yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, serta meningkatkân öVVareFl9SS masyarakat terkait Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) rupiah melalui 3 besaran strategi utama.

Yakni pertama ketersediaan uang rupiah yanp berkualitas dan terpercaya, kedua sistem distribusi uang yanp efisien dengan dayanan kas prima dan ketiga adalah infrastruktur.

“Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan melalui siklus tahunan, data yanp ada menunjukkan bahwa selama periode Ramadan dan Idul Fitri secara umum kebutuhan uang tunai mengalami peningkatan di masyarakat Kalimantan Utara” kata Indra.

Pihaknya menyebutkan bahwa kebutuhan uang (outflow) pada Ramadan dan Idul Fitri tahun 2023 tahun ini sebesar Rp 758 miliar. Atau mengalami kenaikan sebesar 15% dibandingkan realisasi tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp 624 miliar.

Kenaikan proyeksi ini sebapai langkah antisipasi dari meningkatnya kegiatan aktivitas ekonomi masyarakat Kaltara pada saat Idul Fitri tahun ini.

Dari proyeksi kebutuhan uang sebesar Rp 758 miliar tersebut terdiri dari uang pecahan besar (Rp100.000 dan Rp50.000) sebesar Rp 715 miliar. Sedangkan uang pecahan kecil (Rp20.000 ke bawah) sebesar Rp 43 milliar.
Lebih lanjut Indra mengatakan bahwa KPwBI Kaltara telah menyiapkan persediaan uanp kartal sebesar Rp 922 miliar.

Jumlah ini cukup untuk memenuhi kebutuhan uang masyarakat baik dari jumlah nominal maupun pecahan yanp dibutuhkan oleh masyarakat atau sebesar 21% di atas proyeksi kebutuhannya. Penyediaan kebutuhan uang tunai tersebut telah memperhatikan berbagai asumsi makroekonomi terkini. (kyt)

Iklan



LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here