Penukaran Uang Baru via Aplikasi PINTAR Dimulai 27 Maret, BI Kaltara Siapkan 57 Titik

Kepala KPwBI Kaltara Wahyu Indra Sukma saat diwawancarai wartawan usai acara kick off SERAMBI 2023 di Tarakan. (Foto: Mansyur/Kayantara.com)

KAYANTARA.COM, TARAKAN – Layanan penukaran uang edisi terbaru untuk kebutuhan Ramadan dan hari raya Idulfitri 1444 hijriah / 2023 masehi serentak dibuka Bank Indonesia (BI) sejak 27 Maret 2023 kemarin.

Khusus di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), layanan ini dibuka secara umum di empat kabupaten dan satu kota melalui kerja sama Kantor Perwakilan BI (KPwBI) Kaltara dengan seluruh perbankan.

Adapun nominal uang baru yang disediakan untuk ditukar oleh masyarakat adalah mulai pecahan Rp50 ribu dan 100 ribu dengan total yang disiapkan Rp715 miliar. Serta Rp43 miliar untuk uang pecahan Rp20 ribu ke atas.

“Bank Indonesia bersama perbankan di kota Tarakan akan melayani penukaran uang rupiah bersama di satu titik yang akan dimulai pada tanggal 10 sampai 14 April 2023,” ujar Kepala KpwBI Kaltara, Wahyu Indra Sukma kepada wartawan usai acara Kick Off Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (Serambi) 2023, di Tarakan, Senin (27/3).

Bagi masyarakat yang berada di luar Tarakan, lanjut dia, dapat melakukan penukaran uang baru pada perbankan umum di daerah masing-masing yang dimulai 27 Maret hingga 20 April mendatang.

BI Kaltara menyedikan 57 titik tempat penukaran uang baru resmi yang tersebar di Tarakan, Kabupaten Bulungan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Nunukan, dan Kabupaten Tana Tidung. Namun paling banyak berada di Tarakan.


“Untuk mengetahui lokasi dan waktu layanan penukaran dalam kota yang dilakukan Bank Indonesia, masyarakat dapat mengakses aplikasi PINTAR dan mendaftar penukaran melalui aplikasi tersebut,” terangnya.

Layanan ini dilakukan setiap hari kerja, yakni pada hari Senin sampai Kamis mulai pukul 09.00 hingga 12.00 Wita. Sedangkan untuk hari Jumat dibuka mulai pukul 09.00 sampai 11.00 Wita.

Lebih lanjut Indra mengatakan bahwa KpwBI Kaltara telah menyiapkan persediaan uang kartal sebesar Rp 922 miliar. “Jumlah ini cukup untuk memenuhi kebutuhan uang masyarakat, baik dari jumlah nominal maupun pecahan yang dibutuhkan oleh masyarakat atau sebesar 21 persen diatas proyeksi kebutuhannya,” katanya. (sur)

Iklan



LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here