Pertama dan Satu-satunya di Kaltara, KTT Masuk 10 Besar Penghargaan Pembangunan Daerah 2023

Bupati Tana Tidung Ibrahim Ali foto bersama Prof Rudiarto Sumarwono selaku anggota Tim Penilai Independen PPD 2023

KAYANTARA.COM, TIDENG PALE – Pemerintah Kabupaten Tana Tidung (KTT) patut berbangga diri. Sebab, Pemda termuda di Provinsi Kalimatan Utara ini masuk dalam penilaian tahap III Anugerah Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2023 yang dilakukan Pemerintah Pusat melalui Bappenas RI.

Kebanggaan tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Tana Tidung Ibrahim Ali. Ia mengatakan nominasi tersebut berjenjang, di mana melalui tahapan seleksi administrasi pada tahap pertama yang dilakukan Pemprov Kaltara. Kemudian penilaian tahap kedua dilakukan oleh tim Bappenas.

“Pemkab Tana Tidung telah memaparkan apa saja rencana kerja berdasarkan regulasi dan Undang-Undang. Termasuk sesuai RPJMD kita, Musrenbang, dan lain-lain itu kita laksanakan,” ujarnya.

Di dalam paparannya, Bupati menuturkan inovasi adalah tekun dan ulet dalam rangka meningkatkan ekonomi Kabupaten Tana Tidung.

“Inovasi yang kita tawarkan itu adalah konsep pertanian mina padi yang terintegrasi. Di situ ada kolam ikan dan padi dan juga sarang burung walet,” ujarnya.

Hal ini yang menjadi daya jual Tana Tidung yang bisa dapat meyakinkan para tim penilai. “Patut kita syukuri bahwa dari 16 besar, Alhamdullilah Kabupaten Tana Tidung sekarang bisa masuk ke 10 besar. Dan masuk dalam penilaian tahap ke III,” ungkapnya.

Menurut Bupati capaian yang diraih ini bukanlah hal yang mudah, di mana hal itu baru pertama kalinya di Kaltara, Kabupaten Tana Tidung masuk dalam penilaian tahap ke III.

Sebagai orang nomor satu di Tana Tidung itu, ia berharap agar Tana Tidung dapat masuk ke tiga besar. Namun semua berserah kepada Allah SWT.

“Kita serahkan semua kepada Allah, kita kan hanya bisa berencana dan hal itu juga harus berdoa kita sudah menyiapkan data semaksimal mungkin,” ungkapnya.

“Semoga apapun hasilnya Tana Tidung sudah maksimal dan sudah sampai ke tahap  penghargaan tiga besar. Jika tidak dapat tiga besar tidak masalah, yang penting kita sudah masuk dalam 10 besar itu sudah jadi kebanggan buat kita. Karena ini baru pertama di Kaltara KTT masuk 10 besar,” tutupnya. (rk/adv)

Iklan



LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here