KAYANTARA.COM, TARAKAN – Hasan Basri kembali dipercaya memimpin Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kalimantan Utara (Kaltara).
Ini merupakan periode kedua Hasan Basri menjabat Ketua PBSI Kaltara, setelah sebelumnya juga dipercaya memimpin induk cabang tepok bulu di Bumi Benuanta itu
Pria yang juga menjabat Ketua Komite III Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) terpilih secara aklamasi melalui Musyawarah Provinsi (Musprov) II PBSI Kaltara di Hotel Galaxy, Jumat (5/5/2023).
“Alhamdulillah sudah selesai rangkaian musprov dan berjalan dengan baik dan secara mufakat kita kembali memilih pak Hasan Basri, walaupun di awal ada dinamika, tapi Alhamdulillah di akhir kita sama-sama satu suara,” ujar Panitia Musprov, Afandi kepada awak media, ditemui usai acara.
Sebelumnya, ada dua bakal calon yang menyerahkan berkas. Namun, menurut mantan Sekretaris PBSI Kaltara itu, salah satu bakal calon, Siswanto, tidak memenuhi syarat dukungan minimal didukung dua pengurus PBSI kabupaten dan kota. Sedangkan ia hanya mendapatkan dukungan PBSI Bulungan saja. Sementara Hasan Basri didukung empat pengurus PBSI kabupaten dan kota.
“Menurut AD/ART kita kalau di bawah 10 pengkab, minimal didukung dua. Ternyata yang mendukung cuma satu dan dinyatakan tidak memenuhi syarat,” bebernya.
Pasca terpilih, musprov juga telah membentuk tim formatur yang dipimpin Hasan Basri dan beranggotakan perwakilan pengurus PBSI dari kabupaten dan kota.
Tim ini bertugas menyusun kepengurusan PBSI Kaltara periode 2023-2027. Afandi sendiri belum bisa memberi gambaran kerangka pengurus dan menyerahkan sepenuhnya kepada tim formatur. Namun tim diberi waktu sebulan untuk menyusun kepengurusan.
Sementara itu, mengutip arahan ketua terpilih, Afandi membeberkan aka nada program prioritas yang dilakukan. Di antaranya mengupayakan agar klub-klub di Kaltara bisa terdaftar dalam sistem informasi yang dimiliki PB PBSI.
Afandi memperkirakan, ada 50an klub bulutangkis di Kaltara. Namun yang terdaftar hanya belasan klub. Selain itu, pembinaan usia dini juga masih menjadi program prioritas pengurus ke depan. Termasuk juga persiapan menghadapi Kualifikasi PON. Menurut Afandi, PBSI Kaltara sendiri telah menyiapkan atlet berdasarkan hasil Porprov I Kaltara lalu. Mereka sementara ini berlatih di masing-masing klubnya. (jkr/kyt)