KAYANTARA.COM, TANJUNG SELOR – Dalam rangka kesiapan Pengamanan Pemilu Serentak 2024, Polda Kalimantan Utara menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) yang dilaksanakan di Ruang Rupatama Mapolda Kaltara, Selasa (10-10-2023).
Rakor tersebut dibuka dan dipimpin oleh Wakapolda Kaltara Brigjen Pol. Kasmudi, S.I.K, mewakili Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya, S.H, S.I.K, M.Si,
Rakor ini dihadiri oleh Asisten 1 Provinsi Kaltara Datu Iqro Ramadhan, S.Sos, M.Si yang mewakili Gubernur Kaltara, Kasi Intel Korem 092/Maharajalila Kolonel Arh Abraham Kalelo, S.Sos, yang mewakili Danrem 092/Maharajalila, Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Teguh Dwi Subagyo, S.H, M.H, yang mewakili KPU Provinsi Kaltara, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Fadliansyah, S.H, M.H, yang mewakili Bawaslu Kaltara, Pejabat Utama Polda Kaltara, Kapolresta dan Kapolres Jajaran Polda Kaltara, Kabag Ops, Kabag Ren, Kasat Samapta dan Kasat Intelkam Polres sejajaran.
Wakapolda Kaltara saat membacakan amanat Kapolda Kaltara menyampaikan, dalam rapat Koordinasi ini membahas persiapan pelaksanaan Operasi Mantap Brata Kayan 2023-2024 dalam rangka kesiapan Pengamanan Pemilu 2024.
Diketahui bersama, pada tahun 2024 Indonesia akan melaksanakan Pemilu serentak, dimana saat ini kita sudah berada dalam tahapan pemilu dan segera akan memasuki tahapan inti, meliputi pendaftaran dan penetapan calon presiden, wakil presiden, calon legislatif, dan calon anggota DPD.
Terkait Pemilu serentak 2024, Presiden RI Joko Widodo menekankan pentingnya momen politik ini sebagai pesta demokrasi terbesar yang diselenggarakan serentak di tahun yang sama.
Presiden menyadari bahwa ini adalah pekerjaan besar yang akan sangat mempengaruhi masa depan bangsa dan negara Indonesia, Pemilu 2024 dianggap sebagai titik persimpangan sejarah Indonesia dalam mewujudkan visi “INDONESIA EMAS 2045”.
“Polri sebagai pemelihara kamtibmas dan penegak hukum membutuhkan dukungan semua pihak untuk menciptakan rasa aman, mengatasi potensi kerawanan, dan memastikan pemilu berkualitas,” katanya.
Langkah-langkah yang perlu diambil, termasuk menjalin kerjasama erat dengan seluruh instansi pemerintah dan lembaga penyelenggara pemilu sangat penting dan esensial, sehingga dengan komitmen bersama, kita semua dapat menjalankan tugas pokok, fungsi dan peranan secara lebih efektif untuk mewujudkan kamtibmas yang terpelihara dan memastikan pemilu yang aman damai dan adil.
Untuk mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif selama pemilu dan menciptakan Pemilu yang jujur dan adil, Polri melaksanakan Operasi Kepolisian Terpusat dengan sandi “Mantap Brata” akan dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia dengan sasaran mengamankan seluruh aktivitas yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemilu mulai partai politik, calon perorangan, hingga kegiatan masyarakat.
“Operasi kepolisian tersebut akan dilaksanakan selama 222 hari terhitung mulai tanggal 19 Oktober 2023. Kegiatan Operasi ini melibatkan instansi dan lembaga terkait dengan membentuk Satgas-satgas yakni Satgas Preemtif, Preventif, Gakkum, Humas, Tindak dan Satgas Bantuan Operasi,” ujarnya.
Usai pembukaan, dilanjutkan dengan penyampaian paparan oleh Asisten 1 Prov. Kaltara Datu Iqro Ramadhan, S.Sos, M.Si yang mewakili Gubernur Kaltara, Kasi Intel Korem 092/Maharajalila Kolonel Arh Abraham Kalelo, S.Sos, yang mewakili Danrem 092/Maharajalila, Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Teguh Dwi Subagyo, S.H, M.H, yang mewakili KPU Provinsi Kaltara, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Fadliansyah, S.H, M.H, yang mewakili Bawaslu Kaltara, Karoops Polda Kaltara Kombes Pol. Prasodjo Wibowo, dan Dirintelkam Polda Kaltara Kombes Pol. Sigit Ari Widodo, S.I.K,. (adv)