KAYANTARA.COM, TARAKAN – Harga udang windu di Kota Tarakan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) belum stabil. Hingga hari ini, harga udang dari budidaya tambak itu terus merosot menjadi Rp85 ribu perkilogram untuk size 20.
Dua tahun lalu, harga udang windu sempat normal di kisaran Rp285 ribu perkilogram. Kondisi yang sama juga terjadi untuk size lainnya.
Menyikapi persoalan yang tak kunjung ditemukan solusinya ini, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menyatakan bersedia untuk mengatasi persoalan tersebut.
Hal ini disampaikan Edhy Prabowo kepada Wakil Ketua Komite II DPD RI dapil Kaltara Hasan Basri di sela mengunjungi pelaku usaha ikan asap di Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
“Hasil pembicaraan dengan Menteri KP, beliau siap
mendatangkan pembeli udang windu di Kaltara khususnya Tarakan, bahkan beliau juga
bersedia untuk mendanai proyek balai benih di Kaltara,” kata senator Kaltara ini
kepada Kayantara.com, Kamis (9/7/2020).
Dia meyakini, Menteri Edhy Prabowo akan mewujudkan janjinya untuk pelaku perikanan di Kaltara. Hal tersebut telah dibuktikan oleh asisten Presiden Joko Widodo ini di Kabupaten Demak terhadap pengrajin ikan asap.
Yaitu dengan memberikan dana bantuan mulai Rp 95 juta sampai 500 juta kepada pengrajin ikan asap. Sekarang, pengrajin ikan asap ini sudah dapat memproduksi 25 ton per hari.
“Beliau (Menteri Edhy Prabowo) bersiap berkunjung ke Kaltara guna melihat dan mengetahui secara langsung pokok persoalan harga udang yang menjadi salah satu andalan utama Tarakan,” katanya.
“Saya sebagai perwakilan Kaltara siap memfaslitasi kehadiran Menteri Edhy di Kaltara, yang selanjutnya untuk memfasilitasi pembelian udang windu itu dengan harga yang sangat bersaing. Sehingga nelayan di Kaltara tidak lagi mengeluh akan selalu turunnya harga udang,” demikian Hasan. (sur)