KAYANTARA.COM, TARAKAN – Guna mengamankan mereka yang telah berjuang di barisan terdepan, PMI Cabang Tarakan menggelar rapid test bagi petugas dan stafnya, belum lama ini.
Seluruhnya diperiksa untuk melihat kondisinya dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid 19.
Ketua PMI Tarakan Muhammad Yunus Abbas mengatakan, pemeriksaan yang dilakukan untuk mencegah mereka terpapar.
Pasalnya, mereka yang selama ini berjuang dengan melakukan pencegahan dinilai rawan terpapar. “Tugas PMI yang selama ini terjun untuk pelayanan spraying desinfectan, promo kesehatan, donor darah maupun pemberian bantuan kepada masyarakat membuat mereka rentan tertular Covid-19,” katanya.
Rapid test seharga Rp140 ribu per orang ini dilakukan secara mandiri oleh tenaga kesehatan yang dimiliki PMI Tarakan. Begitu juga dengan biaya pengadaan alat rapid test bersumber dari kantong kas PMI Tarakan.
“Alhamdulillah hasil rapid test yang dilakukan kepada 25 petugas PMI semuanya negatif,” ucap Yunus Abbas.
245 Sampel dari Kaltara Belum Diperiksa, PDP Meninggal di Tarakan Bertambah jadi 7 Orang
Dia menambahkan, pelaksanaan rapid test secara internal ini sebelumnya telah disampaikan ke Dinas Kesehatan Tarakan. “Jika PMI Tarakan diberi ruang untuk melakukan rapid test kepada masyarakat umum, kita sangat bersedia. Karena kita punya tenaganya,” ujarnya. “Harapan kami, pengurus PMI Tarakan juga harus di rapid test, tapi ya pakai dana masing-masing,” tambah Yunus Abbas. (sur)