TANJUNG SELOR – Kementerian Perikanan dan Kelautan (KKP) melalui Direktorat Jenderal (Dirjen) Perikanan Budidaya (PB) menerbitkan daftar pemberian sertifikat Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB) kepada 15 unit pembenihan dengan nilai tertinggi.
Koperasi Produsen Nelayan Kepiting Bakau yang berlokasi di RT 30 Karang Anyar Pantai, Kota Tarakan menjadi salah satu yang mendapat sertifikat tersebut dengan nilai kelulusan mencapai 97,42. “Rata-rata yang pembenihan diberikan sertifikat CPIB memiliki nilai kelulusan diatas 90,” kata Syahrullah, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) di kantornya, kemarin (22/7).
Selain koperasi tersebut, Balai Benih Ikan (BBI) di Tarakan Juga mendapatkan sertifikat serupa dengan nilai 93,36. “Dari daftar tersebut, untuk budidaya air payau dan laut keduanya berasal dari Kaltara. Sisanya budidaya ikan air tawar,” kataya.
Sertifikat CPIB ini merupakan jaminan bagi unit pembenihan bahwa unit tersebut telah dinilai langsung oleh Dirjen PB sehingga benih yang dihasilkan nanti terjamin mutunya bebas dari kontaminan bahan-bahan berbahaya Atau dinyatakan sehat, aman, dan dapat menghasilkan produk perikanan bermutu. “Pada umumnya pembeli akan memilih membeli bibit dari hatchery dari koperasi yang memiliki sertifikat karena lebih terjamin,” urainya.
Ia menyebutkan bahwa penilaan CPIB mencakup 26 indikator dan dilakukan pada Maret lalu dengan memperhatikan pedoman dan tata cara pengembangbiakkan ikan lewat manajemen induk, pemijahan, penetasan telur, dan pemeliharaan larva atau benih dalam lingkungan yang terkontrol, melalui penerapan teknologi yang memenuhi kriteria dan persyaratan teknis, manajemen, keamanan pangan, dan lingkungan.
Ia berharap kedepannya di Kaltara usaha pembenihan dan pembudidayaan semakin banyak yang tersertifikasi sehingga penjaminan akan mutu dan keamanan pangan produk perikanan dapat lebih baik lagi. Mengingat, Kaltara merupakan salah satu sentral produk perikanan di indonesia.
“Tentu dengan produk perikanan yang semakin terjaga berkualitas akan mengokohkan Kaltara sebagai daerah penghasil produk perikanan,” tutupnya.(humas)