Bidang Pendidikan jadi Salah Satu Prioritas dalam Musrenbangdes 2021

Salah Bus Sekolah Milik Desa yang melakukan jemput dan antar pulang anak-anak sekolah.

KAYANTARA.COM, MALINAU – Pemerintah Desa Malinau Hulu Kecamatan Malinau Kota memberikan apresiasi atas partisipasi masyarakat dalam mengikuti Musrenbangdes TA 2021. Sebab, ditengah pandemi Covid-19 ini, tentu masyarakat masih ragu untuk mengikuti kegiatan Musrenbangdes tersebut.

“Tentu dalam musrenbangdes ini diluar dugaan. Mengingat suasana covid-19 kami perkirakan yang hadir tadi dibawah 50 orang. Tapi nyatanya hampir 100 persen atau 70 orang yang hadir,” ujar Kepala Desa Malinau Hulu, Ahmad, Jumat (4/9).

Lebih lanjut, kata Ahmad, di dalam musrenbangdes tahun 2021 ini pihaknya masih terfokuskan kepada pertanian, ketahanan pangan, kesehatan dan dunia pendidikan. “Itu menjadi program prioritas kita,” kata Ahmad.

Tidak hanya itu, lanjut dia, kebutuhan fasilitas kantor juga masih sangat dibutuhkan. Sebab diketahui bersama pada tahun 2018 lalu kantor desa malinau hulu ludes dilahap si jago merah. “Beruntungnya di tahun ini kami sudah tidak mengontrak lagi. Dan sudah ada kantor tetap dan tidak mengontrak lagi. Hanya saja memang masih membutuhkan perangkat dan fasilitas lainnya,” jelasnya.

Sementara Sekretaris DPDM Tanid memberikan apreasiasi kepada pemerintahan desa malinau hulu dan masyarakatnya yang sangat antusias sekali dalam mengikuti musrenbangdesa. Artinya, keterlibatan dan kesadaran masyarakat dalam membangun desanya tersebut sudah nyata. “Tentu kami sangat senang sekali melihat antusias warga. Ditengah pandemic covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan seluruh warga hadir dalam musrenbangdes ini,” ungkapnya.

Lalu kemudian, kata Tanid, setelah hasil musrenbangdes ini dilaksanakan maka akan dilanjutkan ke depan di musrenbang Kecamatan. “Tapi sebelumnya harus disusun dari segi skala prioritas yang mana saja akan diajukan pada lintas sektoral nantinya,” katanya.

Dia menyebutkan dalam musrenbangdes tahun 2021 ini memang belum disebutkan secara rincian RAPBDes tersebut. “Tetapi untuk RAPBDes yang dibiayai dari dana desa itu harus segera disusun untuk RABnya. Walaupun juga kita ketahui bersama belum tahu berapa jumlahnya,” jelasnya.

Sedangkan untuk dari APBD, lanjut dia, memang belum bisa disusun dikarenakan masih dalam pembahasan. Namun, semua kegiatan yang telah diusulkan setiap RT tetap diakomodir. “Setelah diakomodir semuanya, maka dibuat menjadi skala prioritas untuk penganggarannya,” jelas dia.

Intinya, kata Tanid, dalam usulan dari tingkat RT ini sudah mengakomodir dari empat pilar yang telah disampaikan dalam pidato kenegaraan Presiden RI Joko Widodo pada saat  Agustus lalu. “Kalau kami melihat usulan-usulan mereka itu sudah mengakomodir 4 pilar pidato presiden. Mulai dari ketahanan pangan, perekonomian desa dan lain sebagainya,” pungkasnya. (adv/man)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here