KAYANTARA.COM, MALINAU – Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Malinau bersama Dinas Kesehatan Kalimantan Utara (Kaltara) menggelar peringatan hari HIV/Aids Se dunia yang jatuh pada tanggal 1 Desember.
Dalam kegiatan peringatan HIV/Aids sedunia (HAS) ini dibingkai langsung pemeriksaan tes HIV dan tes rapid test. Antusias warga pun cukup tinggi kurang lebih 200 orang yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Kepala DKPPKB Malinau dr.John Felix Rundupadang mengatakan, peringatan HIV/Aids ditengah pandemi Covid-19 ini harus terus digalakkan. “Karena HIV/Aids adalah salah satu masalah kesehatan masyarakat. Jadi bagaimana pun ditengah pandemi, penyakit menular khususnya HIV ini harus menjadi sesuatu hal yang diantisipasi dan terus diingatkan kepada masyarakat agar tetap menjaga dirinya,” ujar John, Selasa (1/12).
Semboyan setop HIV dikatakannya pemerintah terus menggalakan dan menemukan, mengobati dan memberikan pembatasan di tengah-tengah kehidupan masyarakat.
“Jadi dengan adanya peringatan hari ini yang digagas oleh Kemenkes dan lintas sektoral secara nasional ditengah pandemic Covid-19, tentu tidak hanya fokus pada satu macam bahaya. tetapi sekian banyak kesehatan yang membahayakan sangat perlu digaungkan. Salah satunya HIV/Aids ini,” jelasnya.
Menurutnya yang perlu diantisipasi HIV ini adalah penularan lainnya. Apabila orang terinfeksi HIV dan mengakibatkan kekebalan tubuhnya menurun tentu semua infeksi akan menghampirinya. Lalu kemudian menyebar disekitar lingkungan masyarakat akan lebih mudah.
“Tentu ini sangat bahaya bagi masyarakat kita,” tegasnya.
Oleh karenanya, pemerintah pusat hingga daerah terus berkomitmen dan membangun kesadaran masyarakat agar dapat memeriksakan dirinya untuk tes HIV, jikalau tetap sehat.
“Ketika ada kesadaran masyarakat untuk memeriksakan dirinya. Ke depan periode 10 tahun kasus HIV ini bisa dikendalikan. Dan itu sudah menjadi harapan pemerintah,” jelasnya. (adv/eby)
