KAYANTARA.COM – TANJUNG SELOR – Realisasi investasi di Kalimantan Utara (Kaltara) pada semester I 2020 mencapai Rp 2,4 triliun. Atau sekira 33,8 persen dari target realisasi investasi pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2020 sebesar Rp 7,12 triliun. Demikian diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kaltara Faisal Syabaruddin di ruang kerjanya, Selasa (20/10). Realisasi investasi tersebut, urainya, terdiri dari sektor utama premier, dengan angka realisasi investasi mencapai Rp 963,8 miliar. Kemudian pada sektor utama sekunder, dengan angka realisasi investasi sebesar Rp 1,13 triliun, sedangkan pada sektor utama tersier angka realisasi sebesar Rp 336,4 miliar.
Disebutkan, dari nilai investasi itu, ada pada total proyek sebanyak 202 dengan peyerapan tenaga kerja sebanyak 1.995 orang. Yakni, sebanyak 97 tenaga kerja asing (TKA) dan 1.898 dari tenaga kerja indonesia atau tenaga kerja lokal.
Faisal mengungkapkan, meski dalam kondisi pandemi Covid-19, tak mengurangi minat investor untuk berinvestasi di Kaltara. Hal ini ditunjukkan dengan angka realisasi investasi triwulan II 2020 yang justru mengalami kenaikan.
“Tercatat, total realisasi investasi pada triwulan II 2020 mencapai Rp 1,91 triliun. Naik sekitar 9 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya, dengan nilai Rp 1,75 triliun,” ungkap Faisal.
“Sementara untuk tren realisasi investasi di Kaltara, pada 2017 angka realisasi investasi di Kaltara sebesar Rp 2,3 triliun. Pada 2018 sebesar Rp 2,2 triliun, dan pada 2019 sebesar Rp 7,6 triliun. Sedangkan realisasi investasi 2020 hingga semester I, sebesar Rp 2,4 triliun,” tambahnya.
Terkait dengan angka realisasi investasi triwulan III 2020 di Kaltara, Faisal mengatakan, saat ini sedang menunggu rilis dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI. “Kita optimis, walaupun dalam keadaan sulit ini, angka realisasi investasi di Kaltara dapat terus naik,” tutup Faisal.(humas)