KAYANTARA.COM, TARAKAN – Tahun pertama perjalanannya, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tarakan Media Komunikasi telah mampu berkontribusi bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan meskipun belum mencapai target.
Perumda Tarakan Media Komunikasi merupakan salah satu dari lima perumda yang didirikan Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan dan meraih omzet tertinggi bersama dari empat perumda.
Memulai kinerjanya sejak tahun lalu dengan baru mengelola Tarakan Televisi (Tarakan TV), perumda yang dipimpin Riskiyanto SE ini meraih pendapatan sekitar Rp 500 juta.
“Jadi kita paparkan kemarin, kita ada selisih kerugian itu sekitar Rp 300 juta, tapi itu untuk beban biaya operasional termasuk gaji. Tapi pendapatan kita tertinggi, kita dapat sekitar Rp 500 juta pendapatan kita tahun 2020,” ujar Direktur Perumda Tarakan Media Telekomunikasi Riskiyanto kepada wartawan, Selasa (26/1/2021).
Hasil dari kinerja tersebut telah dipaparkan Riskiyanto pada rapat asistensi perumda bersama Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Tarakan belum lama ini.
Dari hasil rapat evaluasi tersebut, Riskiyanto mengklaim pendapatan yang diperoleh Perumda Tarakan Media Telekomunikasi tertinggi dari empat perumda lainnnya, atau nomor dua setelah PDAM Tirta Alam Tarakan. Sebuah pencapaian yang dinilainya cukup baik sebagai salah satu perumda yang baru dididirikan.
“Kalau PDAM kan dia sudah jalan, sebelum dilantik juga perusahaanya sudah jalan. Jadi dia terbilang sudah lama. Kalau kita inikan Perumda Media Telekomunikasi baru, kita hanya ditinggalkan eks alat-alat stasiun Tarakan TV yang dulu dengan asetnya yang hanya sekitar Rp 200 juta,” ungkapnya.
“Jadi kita bagaimana supaya bisa ada pendapatan tahun 2020, apalagi masa pandemi Covid, Alhamdulillah, perumda kita tertinggi pendapatannya dari empat perumda lainnya,” bebernya.
Dibeberkan bahwa tahun lalu, Perumda Tarakan Media Telekomunikasi mendapatkan penyertaan modal dari Pemkot Tarakan senilai Rp 3 miliar, sudah termasuk pembangunan jaringan fiber optik Rp 1,2 miliar yang baru dilaksanakan tahun ini.
Sementara anggaran yang digunakan tahun lalu adalah untuk membiayai operasional Perumda Tarakan Media Telekomunikasi. Selain memberikan pendapatan, Riskiyanto juga membeberkan bahwa pihaknya menambah aset Tarakan Televisi dengan membeli peralatan yang nilainya mencapai Rp 400 juta.
Riskiyanto berharap kinerja Tarakan Media Telekomunikasi di tahun 2021 ini bisa meraih keuntungan. Salah satunya dengan menambah unit usah baru yakni mengelola jaringan fiber optik.
“Memang bagaimana di tahun 2021 ini capaian kinerja kita, kita berharap nanti bisa untung. Karena fiber optik kita juga sudah jalan,” harapnya.
Selain itu, pihaknya juga akan berupaya membangun kontrak kerjasama dengan Pemerintah Provinsi dan kabupaten serta kota lainnya di Kaltara agar semua unit usaha yang dikelola Perumda Tarakan Media Telekomunikasi nantinya bisa menghasilkan pendapatan. (jkr-1/kyt)