Meski Tak Open House Bupati Tetap Khusuk Beribadah Natal

Bupati Malinau Yansen TP bersama keluarga saat merayakan Natal tahun lalu.

KAYANTARA.COM, MALINAU – Perayaan natal tahun ini juga berbeda dari sebelumnya lantaran digelar di tengah pandemi Covid-19. Kendati demikian, seluruh masyarakat umat nasrani yang di Malinau tetap menjalankan ibadah secara khusus.

Hal demikian diutarakan, Bupati Malinau Dr.Yansen TP saat ditemui dikediamannya yang tidak melaksanakan open house bagi masyarakat umum. Menurut dia, suasana natal tahun ini diperhadapkan dengan situasi keprihatinan ditengah pandemic Covid-19 ini. “Tetapi itu tidak mempengerahui situasi lingkungan dengan suasana badah natal secara khusuk. Karena hati dan pikiran kita fokus kepada sang pencipta,” ujar Yansen, pekan lalu.

Diakuinya, berbicara tentang suasana natal tentu berbeda dengan natal-natal sebelumnya. Dimana, selalu diliputi suka cita atau kebebasan dalam berkespresi untuk merayakan natal. “Tapi di tahun ini, kita didorong untuk tidak merayakan dalam suasana hiporia. Namun, dilakukan secara sederhana dengan penerungan secara batinia. Sehingga ada sebuah kebahagiaan, kesyahduan dalam suasana natal di tahun ini,” jelasnya.

Secara pribadi, kata Yansen, dalam suasana natal tahun ini tentu juga ada suka cita. Karena telah mensyukuri atas nikmat tuhan. “Disamping itu, dalam suasana perayaan natal tentu menginspirasi kehidupan dan mendapatkan rahmat keselamatan,” katanya.

Karena itu, Yansen pun bersependapat dengan statement yang telah disampaikan oleh Menteri Agama dimana meyampaikan bahwa agama itu bukan aspirasi melainkan inspirasi. “Jadi kita menikmati suasana natal ini akan muncul inspirasi yang mewujudkan secara nyata ditengah-tengah masyarakat,” katanya.

Istilahnya, lanjut Yansen, bagaimana berbagi dalam suka cita kepada orang lain. Sekalipun berbeda agama, tentu harus saling berbagi. “Karena apa yang diajarkan dalam keyakinan umat Kristen itu, bagaimana menebar kasih bukan semata seiman saja. tetapi kepada semua orang atau umat manusia,” tuturnya.

Tidak hanya itu, dikatakannya lagi, kasihilah sesama manusia seperti dirimu. Artinya tidak ada batasan dalam kelompok suku, agama dan lainnya. “Jadi sebuah inspirasi dalam suka cita untuk dirasakan banyak orang. Itu lah makna natal yang dapat dipetik tahun ini,” jelasnya.

Disamping itu, menurut Yansen, di suasana natal tahun ini harus dapat memantik atau memunculkan semangat dan gagasan dalam melakukan kebaikan dengan perilaku yangn damai. “Jadi saya kira sudah sangat wajar ketika perilaku damai sudah muncul di seluruh Indonesia, khususnya di Malinau. Artinya dalam satu ruang yang sama dan dengan siapa semua sudah menjadi inspirasi sesama manusia,” pungkasnya. (adv)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here