KAYANTARA.COM, NUNUKAN – Komitmen PLN untuk menerangi daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) kembali diwujudkan dengan telah beroperasinya listrik selama 24 jam di Sei Menggaris, Nunukan, Kalimantan Utara.
Pengoperasian listrik selama 24 jam diresmikan oleh perwakilan tokoh masyarakat Anggota DPR RI Deddy Yevri H Sitorus, bersama General Manager PLN UIW Kaltimra, Saleh Siswanto pada Rabu (24/02).
Hadir pula menyaksikan momen peresmian ini Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Utara Noorhayati Andris, Asisten 2 Ekonomi Pembangunan Pemprov Kaltara Taupan Majid, Asisten Bidang Pemerintah dan Kesra Muh. Amin, serta Camat Sei Menggaris Arief Budiman. Acara peresmian ini berjalan dengan memperhatikan protokol kesehatan pencegahan covid-19 dimana peserta yg hadir wajib mengikuti prosedur 3M.
Listrik untuk Sei Menggaris disuplai oleh PLTD Seimenggaris dengan daya mampu 360 kW dan beban puncak 200 kW. PLTD ini, melistriki Desa Srinanti dan Desa Tabur Lestari.
Hingga saat ini, sejumlah 535 pelanggan telah menikmati listrik PLN. Kedepannya, masih terdapat potensi penambahan hingga 300 pelanggan di kedua desa tersebut. Seluruh pelanggan di Sei Menggaris seluruhnya menggunakan listrik prabayar 100%.
Sebagai perwakilan masyarakat, anggota DPR RI Deddy Yevri Hanteru Sitorus, dalam sambutannya memberikan apresiasi atas langkah PLN mewujudkan nyala listrik 24 jam bagi warga Sei Menggaris.
“Hadirnya listrik selama 24 jam di pedesaan akan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dan semoga kesejahteraan masyarakat juga terus meningkat. Terimakasih atas komitmen PLN menghadirkan listrik di daerah 3T, semoga kedepannya segera ditularkan ke daerah-daerah belum menyala 24 jam,” kata Deddy dikutip keterangan pers PLN.
Sebelumnya, sejak tahun 2016 listrik PLN untuk Sei Menggaris sudah beroperasi selama 12 jam, yakni pukul 18.00 WITA hingga 06.00 WITA. Disampaikan oleh General Manager PLN UIW Kaltimra, Saleh Siswanto, dengan bertambahnya jam operasi listrik 24 jam akan membangkitkan geliat ekonomi desa.
“Melalui listrik yang sudah tersedia 24 jam penuh, kami berharap fasilitas publik seperti sekolah, puskesmas, kepolisian, kantor camat kini dapat melayani warga lebih baik tanpa kendala listrik. Saya harapkan ini membuat geliat ekonomi menjadi lebih hidup. Anak-anak yang belajar dari rumah juga semakin nyaman,” terang Saleh.
Kepada seluruh warga Sei Menggaris, Saleh berpesan untuk bersama menjaga dan merawat infrastuktur kelistrikan yang ada. Dirinya pun meyakinkan seluruh pihak bahwa PLN akan senantiasa mengawal pembangunan infrastruktur kelistrikan, terlebih pada daerah 3T.
“PLN memiliki visi untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat lewat pembangunan infrastruktrur kelistrikan. Kami terus berupaya maksimal untuk menerangi daerah-daerah yang belum berlistrik, terutama daerah 3T,” tutup Saleh. (sur)