KAYANTARA.COM,MALINAU– Bupati Malinau Dr. Topan Amrullah mengharapkan dengan dilantiknya pengurus Komite Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Kormi) Provinsi Kalimantan Utara periode 2020-2025, dapat melakukan roadshow ke kabupaten kota di Kaltara terkait pembentukan Kormi kabupaten.
“Harapan kita pengurus Kormi Kaltara dapat segera melakukan roadshow ke kabupaten dan kota khususnya di Malinau untuk dapat membentuk kepengurusan tingkat kabupaten kota,” kata Topan di sela menghadiri pelantikan Kormi Kaltara di Tanjung Selor, Selasa (30/3/2021).
Menurut Topan, terbentuknya kepengurusan Kormi Kaltara tentu dapat mengakomodir olahraga tradisional yang ada di Kaltara, tak terkecuali di Malinau.
“Karena itu kami mewakili Pemerintah Daerah dan masyarakat sangat gembira dengan adanya kepengurusan Kormi Kaltara,” ungkapnya.
Lebih jauh diakuinya, bahwa olahraga tradisional yang selama ini ada sudah mengalami gegradasi dan sudah terlupakan. Karena itu, dengan adanya kepengurusan Kormi tentu dapat mengakomodir beragam olahraga tradisional. Seperti sumpit, panahan, gasing dan beberapa olahraga tradisional kemasyarakatan.
“Di samping itu dengan dibangkitkannya olahraga tradisional ini dapat menjalin dan membangun komunikasi serta interaksi antarmasyarakat,” jelasnya.
Dikatakannya, apabila ke depan akan terbentuknya kepengurusan Kormi tingkat kabupaten dan kota tentu mampu mengeluarkan lagi olahraga tradisional dan dapat membangkitkan semangat masyarakat dalam berolahraga khususnya olahraga tradisional tersebut.
“Dengan terbentuknya kepengurusan ditingkat Kabupaten dan kota, tentu dapat membagikanmembangkitkan semangat berolahraga tradisional,” ungkapnya.
Berkaitan dengan dukungan anggaran, kata Topan, tentu dapat ditindaklanjuti oleh Bupati dan Wakil Bupati terpilih nantinya.
“Harapan kita yang menjadi Kormi Kabupaten ke depan itu, bisa kepala daerah atau pun wakil sehingga bisa mengakomodir anggaran ke depannya,” terang dia.
Dengan demikian, lanjut Topan mengatakan, dengan terbentuknya kepengurusan Kormi tingkat Kabupaten maka olahraga tradisional memiliki induk dan mengangkat kembali olahraga masyarakat tersebut. “Walaupun sebenarnya untuk kita di Malinau, sudah seringkali melaksanakan lomba olahraga tradisional di setiap HUT Kabupaten atau pelaksanaan Irau,” pungkasnya. (eby)
