KAYANTARA.COM, TANJUNG SELOR-Sebagai bentuk penyelarasan terhadap visi Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub), Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) melakukan pembinaan terhadap seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara.
Pembinaan ini dipimpin langsung oleh Wagub Yansen TP dengan didampingi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Suriansyah.
“Pembinaan oleh Wagub kepada seluruh ASN dan pejabat di Provinsi Kaltara ini untuk membantu Gubernur dalam bidang pengawasan,” ujar Suriansyah saat membuka acara yang berlangsung di Ruang Serbaguna, Gedung Gabungan Dinas Provinsi Kaltara, Senin (19/4).
Dalam pembinaan tersebut Wagub Yansen menyampaikan beberapa hal penting.
Pertama, Wagub mengharapkan adanya energi besar tanpa rasa pesimis yang dapat dirasakan oleh setiap elemen ASN di Provinsi Kaltara tanpa terkecuali.
“ASN itu aparatnya negara, jadi jangan ada yang coba berasusmsi bahwa dirinya hanya sebatas staf saja. Sekecil apa pun pekerjaan ini, kita adalah pelaku dalam penyelenggaraan tugas negara,” ujarnya.
Oleh karena itulah dibutuhkan adanya perbaikan otoritas pemerintah yang berawal dari bawah ke atas agar pekerjaan yang dilakukan tidak sia-sia.
“Pemerintah itu tidak kerja sendiri, pemerintah merupakan kesatuan yang dikerjakan dari desa dan kabupaten lalu naik ke provinsi. Kalau kita sekarang terbalik, akhirnya tidak ada yang berubah,” bebernya.
Mengenai produk lokal, penting adanya peningkatan terhadap produk lokal dari setiap kabupaten di Kaltara.
Dalam meningkatkan produk lokal ini ASN diharapkan dapat menjadi pendorong yang mampu meningkatkan semangat para pengrajin dan pengusaha dari lima kabupaten tersebut.
“Kalau Kaltara mau maju, coba dilihat dari produknya. Jika sandang dan pangannya berasal Makassar, Berau, dan daerah luar lainnya coba ditanya, kenapa tidak berasal dari Selimau, Antutan, Peso, Sekatak dan daerah Kaltara lainnya? Bila kita memanfaatkan produk lokal, invenstasi dan perputaran uang tidak akan keluar,” bebernya lagi.
Wagub Yansen pun menerangkan bahwa semua dapat dilaksakan dengan berawal dari perbaikan diri. Perbaikan yang dimaksud adalah terus meningkatkan kapasitas diri dan memperbanyak ilmu pengetahuan.
“Segagah apapun kita, kalau tidak berdampak tidak akan ada artinya, sama seperti lampu yang tidak bersinar. Kita harus jadikan diri sendiri sebagai kekuatan dalam pembangunan kaltara yang memiliki daya saing dan kompetitif,” jelasnya.
Selain itu, menurutnya, diperlukan pula kedisiplinan yang mendasari setiap individu ASN. Disiplin ini merupakan kata yang mudah dan sangat sering diucapkan.
“Kadang kita tidak paham karena kita tidak melakukannya, padahal disiplin itu sering kita ucap. Ini bukan hanya tentang waktu, tetapi juga dari kesadaran. Kesadaran ini akan melahirkan kepahaman dan tahu apa yang kita kerjakan,” ujarnya lagi.
Di sisi lain, Wagub meminta para ASN dapat bekerja untuk melayani masyarakat agar dapat mewujudkan kesejahteraan yang diharapkan oleh pemerintah.
“Negara ini hadir untuk rakyat, jadi jangan sampai menjauhkan rakyat dalam melaksanakan tugas. Kita ini ada karena rakyat, jadi kita kerja memang untuk melayani rakyat,” jelas pria kelahiran Krayan Selatan ini.
Selain itu, ia juga menjelaskan pentingnya memperbaiki otoritas pemerintah yang berawal dari bawah ke atas agar setiap pekerjaan tidak sia-sia.
“Pemerintah itu tidak kerja sendiri, pemerintah itu kesatuan yang dikerjakan dari desa dan kabupaten lalu naik ke provinsi. Kalau kita ini kebalikan, akhirnya tidak ada yang berubah,” bebernya. (saq/diskominfokaltara)