KAYANTARA.COM, TANJUNG SELOR-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) memperingati Nuzulul Quran pada bulan Ramadan 1442 hijriah/2021 masehi.
Peringatan Nuzulul Quran tahun ini digelar di rumah jabatan Gubernur Kaltara di Jalan Enggang Tanjung Selor, Senin (3/5), yang dihadiri langsung oleh Gubernur Zainal A.Paliwang bersama istri Rachmawati Zainal.
Jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Kaltara dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan juga turut hadir dalam acara religi tersebut.
Termasuk Sekretaris Daerah Provinsi Kaltara Suriansyah, majelis taklim, tokoh masyarakat maupun tokoh agama Bulungan.
Tampak pula tamu kehormatan dari Jakarta yakni Asisten Ditjen Bidang Kemaritiman dan Investasi, Bimo Wijayanto beserta rombongan turut memeriahkan acara keagamaan tersebut.
Dalam paparannya, gubernur menerangkan Alquran telah menjadi sumber inspirasi dan pedoman mulia dalam membawa kemajuan manusia sejak diturunkan di muka Bumi. Baik tentang ilmu pengetahuan maupun teknologi.
“Nuzulul quran memiliki makna berlipat ganda bagi bangsa Indonesia, terutama Provinsi Kaltara. Semoga kita dapat meneguhkan komitmen untuk menjalankan tugas sebagai manusia dalam membangun tatanan sosial yang rukun, damai, serta meningkatkan kesejahteraan dan keadilan,” ujarnya.
Untuk diketahui, peringatan Nuzulul Quran digelar usai buka puasa bersama dan salat tarawih berjamaah yang dihadiri petugas kebersihan dari Dinas Kebersihan Pemkab Bulungan.
Alquran, masih dikatakan gubernur, diturunkan pada malam lailatul qadar, yaitu malam yang lebih mulia daripada seribu bulan atau sebanding 83 tahun 4 bulan.
Pria kelahiran Makassar ini menyebutkan terdapat tiga makna yang terkandung dalam peringatan Nuzulul Quran.
Yaitu membudayakan membaca kitab suci Alquran, mampu menguasai ilmu dan teknologi, serta dapat berpikir logis dan bertindak sesuai hukum.
Alquran, lanjut dia, tidak hanya mengatur hubungan antara manusia dengan Allah seperti salat, puasa, dan haji.
“Tetapj juga hubungan manusia dengan sesama manusia atau ibadah sosial seperti zakat, infaq, sadaqah dan wakaf. Sehingga manusia lebih peduli dan menolong sesama serta berbuat kebajikan untuk kemaslahatan umum di jalan Allah SWT,” paparnya.
“Allah SWT memerintahkan kepada kita semua agar kemajuan umat, kemajuan masyarakat, dan kemajuan bangsa harus terus dibangun,” tambah Gubernur Zainal.
Dibangun dengan cara mengembangkan ilmu pengetahuan yang akan menghasilkan kebaikan dan kemajuan, serta menjadikan agama sebagai ajaran suci yang menuntun umat manusia.
“Menuntun kita semua untuk memperkokoh iman, memperkuat akhlakul karimah, dan menyelamatkan kita dari perbuatan nista dan mungkar,” urainya.
Bahkan dibangun dengan memperkuat komitmen untuk mewujudkan keadilan secara sosial, ekonomi, hukum, dan politik. Dan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Spirit Ramadan mendorong kita cinta Alquran dan memiliki iman yang mengantarkan kepada taqwa, menjalankan agama dengan baik dan benar, cinta tanah air, menjadi rahmatan lil’alamin,” katanya.
Tak hanya itu, juga menjadikan umat memiliki wawasan wasathiah, berakhlak mulia, cinta kepada sesama saling hormat menghormati, menjaga persatuan dan ukhuwah.
“Semoga kita mendapat hikmah nuzulul quran yang mengajarkan kita untuk taat kepada Allah dan taat kepada rasulnya. Semoga dengan taat anjuran protokol kesehatan di bulan yang penuh berkah ini dapat menjaga keselamatan jiwa manusia, menghilangkan pandemi Covid 19,” demikian Gubernur Zainal. (sur/dkispkaltara)