KAYANTARA.COM,TARAKAN-Hari raya Idulfitri 1442 hijriah/2021 masehi tinggal menghitung hari. Tepatnya 13 Mei nanti.
Seiring semakin dekatnya waktu tersebut, pusat perbelanjaan kebutuhan pokok seperti pasar tradisional menjadi tempat sasaran warga untuk menyambut lebaran.
Alhasil, ketersediaan kebutuhan pokok maupun harga kerap menjadi sorotan warga. Baik lauk pauk seperti daging sapi, ayam maupn kebutuhan lainnya.
Namun dari pantauan Kayantara.com di Pasar Gusher Tarakan, harga sembako masih fluktuatif. Misalnya daging sapi kendati stoknya terbilang masih mencukupi.
Zainuddin, salah satu pedagang sapi di Pasar Gusher mengatakan harga daging sapi lokal saat ini dipatok Rp140 ribu per kilogram (kg).
“Sebenarnya harga daging lokal naik. Dari sebelumnya Rp130 sampai 135 ribu per kilo, sekarang menjadi Rp140 ribu,” katanya.
“Kita lihat keadaan juga kadang naik bahkan bisa turun hingga 110.000 perkilo,” tambah dia.
Menurutnya, penyebab turunnya harga daging sapi lokal disebabkan sepinya peminat.
“Untuk harga daging kita sesuaikan terhadap pembeli, kalau ramai kita naikkan, sebaliknya kalau sepi mau endak mau harus turun. Sama halnya kalau stoknya kosong pasti harga daging akan naik,” ungkapnya
Zainuddin juga merasakan dampak perbedaan penjualan daging sapi dari awal pandemi Covid-19 hingga sekarang. “Perbedaan penjualan daging sapi di tahun ini lumayan ramai, karena kasus Covid-19 sudah berkurang. Dulunya kita takut karena banyak yang meninggal dunia akibat Covid-19,” demikian Zainuddin. (pri)