Karantina Pertanian Tarakan Kembali Ekspor Kakao Biji Kering ke Malaysia

KAYANTARA.COM, TARAKAN – Kementerian Pertanian  melalui Karantina Pertanian Tarakan kembali fasilitasi ekspor kakao biji kering tujuan Malaysia dengan nilai ekonomi Rp 56 juta.

“Sertifikasi ekspor kakao biji kering ke Malaysia sudah menjadi aktifitas rutin Karantina Pertanian Tarakan yang berada di wilayah perbatasan Malaysia,” ujar Kepala Karantina Pertanian Tarakan, Akhmad Alfaraby melalui keterangan tertulisnya, (7/4/2022).

Menurut Alfaraby, selain kakao biji, ada beberapa produk hortikultura yang merupakan unggulan ekspor dari Kaltara untuk Malaysia.

Yaitu buah mangga, alpukat, naga, jeruk nipis, cabai dan tomat menjadi produk yang paling diminati.

Di pekan pertama bulan April 2022 Karantina Pertanian Tarakan telah melakukan sertifikasi ekspor tujuan Malaysia sebanyak 17.8 ton produk hortikultura dengan total nilai Rp456 juta.

Alfaraby juga menambahkan bahwa pihaknya akan senantiasa memfasilitasi dan memberikan pendampingan kepada pengguna jasa yang ingin melakukan ekspor komoditas pertanian dari Kaltara.

Sebagai informasi, pada saat yang sama Presiden RI dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Jambi juga melepas ekspor pinang biji asal Jambi sebanyak

126 ton dengan nilai ekonomi sebesar Rp 4,069 milliar.

Secara nasional, ekspor komoditas pinang biji di tahun 2021 sebanyak  215.260 ton dengan nilai ekonomi mencapai Rp5,11 trilliun, meningkat hampir dua kali lipat dibanding capaian nilai tahun 2020 yang hanya  Rp2,85 triliun.

Selain memberikan sejumlah bantuan kepada para perkebun pinang dalam rangka mendorong terus berkembangnya komoditas unggulan ekspor  asal Jambi ini, Presiden berpesan agar komoditas yang diekspor harus diolah terlebih dahulu. (*/kyt)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here