Pamit Salat Subuh, Seorang Pria Gantung Diri di Pelabuhan Ferry Juata Laut

KAYANTARA.COM, TARAKAN – Warga Kelurahan Juata Laut Kecamatan Tarakan Utara dibuat geger setelah menemukan seorang pria tewas gantung diri di Pelabuhan Ferry Juata Laut.

Penemuan pria berusia 62 bernama Mutarah di RT 16 itu sekitar pukul 07.00 Wita, Jumat (29/4/2022). Selama ini Mutarah tinggal di rumah kontrakan Junaidi alias Johan.

Nah, sebelum kejadian, tepatnya pukul 04.30 Wita, Mutarah berpamitan kepada Junaidi pergi ke masjid untuk salat Subuh berjamaah.

“Tutup pintunya, saya mau salat subuh berjamaah di masjid dan kunci pintu rumahnya,” pinta Mutarah sebagaimana dikutip dari berita acara atas peristiwa tersebut.

Kemudian sekitar pukul 07.00 Wita meninggalkan rumah menuju kota. Tak lama kemudian, dalam perjalanannya Junaidi mendapat kabar bahwa Mutarah ditemukan gantung diri di samping rumahnya.

Mendengar kabar duka itu, Johan putar balik menuju rumahnya di Juata Laut. Sesampainya di rumah, Junaidi melihat korban dalam posisi gantung diri di pohon mangga persis di samping rumahnya.

Menurut Junaidi, Mutarah ke Tarakan bersama dengan temannya beberapa waktu lalu bernama Sobur dengan maksud bekerja besi tua.

Akan tetapi, Sobur memilih pulang kampung lebih dahulu. Sementara Mutarah tidak, dan tetap tinggal di Tarakan di rumah Junaidi di Juata Laut.

Sobur sempat menjanjikan akan membelikan tiket Mutarah untuk pulang ke kampung halamannya di Surabaya. Namun tak kunjung dibelikan.

Korban kesehariannya diketahui tidak ada bermasalah dengan warga sekitar dan berhubungan baik dengan pemilik rumah maupun warga sekitar. (kyt)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here