Berantas Narkoba, Lapas Tarakan Kerja Sama dengan BNNP Kaltara

KAYANTARA.COM, TARAKAN – Ciptakan sinegritas dalam pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Tarakan bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kaltara melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS), Rabu (25/5/2022).

Kalapas Tarakan, Arimin mengatakan penandatanganan perjanjian kerjasama ini merupakan kesempatan yang baik bagi Lapas Tarakan dalam pemberantasan narkoba.

“Kami bersinergi dengan BNN dan kami siap kapan pun saja dibutuhkan apalagi dalam memberantas narkotika di wilayah Lapas Tarakan,” ujarnya

Arimin juga menjelaskan untuk program rehabilitasi pihaknya mengikuti program dari BNNP dan akan terus mensupport terkait warga binaan yang akan direhabilitasi

“Kita assesment dulu warga binaan kami yang akan di rehap dan yang membutuhkan rehabilitasi.  Hasil dari assignment itu yang akan kita ajukan untuk di rehabilitasi,” jelasnya

Dalam sambutannya, Arimin menegaskan kepada setiap pegawai lapas jangan sampai ada petugas yang terlibat narkoba.

“Setiap pegawai harus bersih dari narkoba, jangan sampai ada yang berkhianat tentunya yang tidak sejalan dengan perjanjian yang di lakukan. Cukup dua orang pegawai sebelumnya yang tertangkap akibat kasus narkoba,” tegasnya

Sementara itu, Kepala BNNP Kaltara, Brigjen Pol Rudi Hartono mengucapkan bahwa tugas BNN tidak hanya menangkap melainkan penyembuhan juga bagi yang kecanduan dengan melakukan rehabilitasi.

“Rehabilitasi sangat penting karna merupakan suatu tindakan yang sangat tepat dalam pencegahan dan pemulihan pengguna narkotika apalagi permasalahan narkotika dikaltara setiap tahunnya terus meningkat,” ucapnya

Dirinya juga mengungkapkan untuk tempat rehabilitasi para pencandu narkotika sudah disiapkan dan berlokasi di Bulungan.

“Bulungan akan kita jadikan tempat rehabilitasi dan tempatnya sudah ada di daerah Tanjung Palas,” ungkapnya.

Lanjut Rudi menambahkan bahwa SDM untuk penanganan rehabilitasi sudah siap lengkap dengan dokter dan perawat yang sudah terlatih.

“Sekitar ada 20 kamar yang sudah kita usulkan tahun ini, mudahan disetujui dan tahun depan dapat beroperasi,” tambahnya. (pri)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here