KAYANTARA.COM, TARAKAN – Ketua Karang Taruna Kota Tarakan masa bakti 2021 – 2026, Roniansyah secara resmi menggundurkan diri dari jabatannya tertanggal 29 Agustus 2022.
Pengunduran diri tersebut disampaikan oleh Roni Gere, panggilan akrabnya, melalui pesan WhatsApp ke Kayantara.
Ia menjelaskan alasan penggunduran dirinya sebagai ketua dikarenakan persoalan kesehatan dan pekerjaan.
“Sebagai ketua, saya memohon maaf dan terima kasih kepada Walikota Tarakan selaku pembina umum Karang Taruna Tarakan, Dinas Sosial kota Tarakan, Majelis Pertimbangan Karang Taruna, Karang Taruna kelurahan se-Tarakan dan semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, sehingga tidak bisa meneruskan kepengurusan yang masih tersisa empat tahun,” ungkapnya.
Roni berpesan bahwa pengurus Karang Taruna Tarakan tetap harus fokus pada program kerja dan tidak terbawa isu yang tidak benar yang berkembang. Seperti adanya isu konflik internal, pencairan anggaran hibah Pemkot Tarakan dan pengadaan baju Karang Taruna.
“Saya pastikan bahwa itu tidak benar alias hoaks. Silahkan bertanya langsung ke Walikota Tarakan atau Dinas Sosial Tarakan terkait isu tersebut. Saya menganggap itu hanya oknum yang tidak bertanggung jawab dan tidak intelektual,” ujarnya.
“Saya akan tetap berkarang Taruna walau bukan status sebagai ketua lagi, karena banyak ruang-ruang pengabdian yang bisa kita lakukan untuk memajukan Karang Taruna,” pungkasnya. (kyt)