KAYANTARA.COM, TARAKAN – Balai Permasyarakatan (Bapas) Tarakan terus melakukan pembinaan kepada klien pemasyarakatan. Salah satunya di bidang unit usaha yang dijalankan oleh klien pemasyarakatan.
Yaitu unit usaha Griya Abhipraya yang bekerja sama dengan berbagai dinas terkait. Di antaranya Dinas Perikanan, Dinas Pertanian dan berbagai instansi dan stakeholder lainnya.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Kanwil Kaltim, Jumadi mengatakan setelah ditunjuk sebagai pilot project Griya Abhipraya oleh Direktorat Bimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak, Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Tarakan memiliki unit usaha guna mendukung optimalnya fungsi Griya Abhipraya.
Berupa ayam pedaging, lele, dan hidroponik. Ketiga unit usaha tersebut telah dipanen pada ini, Kamis (13/4/2023).
“Griya Abhipraya pertama kali terbentuk di lingkungan Kemenkumham Kanwil Kaltim dan masih baru akan dimulai, sedangkan di Kota Tarakan sudah dimulai terlebih dahulu. Alhamdulillah hari ini kita sudah panen ayam potong, lele dan hidroponik,” ujarnya.
“Ini adalah awal, harapannya kegiatan positif ini mendorong banyak pihak untuk ikut terlibat dalam program Griya Abhipraya Paguntaka Bapas Tarakan” lanjutnya.
“Alhamdulillah panen raya berjalan dengan lancar. Semua ini berkat peran aktif Kelompok Masyarakat Peduli Pemasyarakatan (Pokmas Lipas) yang membantu unit usaha Bapas Tarakan mulai dari awal hingga hari ini. Bersyukur juga dari unit usaha Bapas Tarakan ini mampu memberdayakan tiga Klien Pemasyarakatan,” tambah Kepala Bapas Kelas II Tarakan, Andik.
Panen raya hari ini merupakan panen serentak dari tiga unit usaha dengan rincian hasil panen ayam sebesar 600 kg, lele sebesar 52 kg, dan pokcoy sebesar 10 kg.
“Kesuksesan panen tersebut tidak lepas dari keuletan Klien Pemasyarakatan yang sudah merawat dan menjaga unit usaha Bapas Tarakan.”ucapnya
Selain itu, andik juga mengungkapkan bahwa terdapat 10 anggota kelompok pemerhati masyarakat (Pokmas). Saat inipun sudah terdapat beberapa pihak yang memiliki perjanjian pembinaan dengan Bapas seperti Dinas Perikanan Tarakan dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Tarakan.
“Wujudnya ada budidaya lele dan hydroponic. Jadi Dinas Pertanian ini menjebatani kami dengan kelompok tani wanita yang nantinya akan langsung ke Pokmas,” terangnya.
Jumlah klien yang mengikuti pembinaan di Bapas Kelas II Tarakan dikatakannya dalam satu paket berisi 20 orang. Namun untuk Griya Abhipraya terdapat dua penjaga kandang ayam dan dua orang pembudidaya lele dan hidroponik. “Ini yang pembudidaya lele dan hidroponik berasal dari warga binaan asimilasi,” tuntasnya (pri)