KAYANTARA.COM, TANJUNG SELOR – Bupati Bulungan, Syarwani memastikan Alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2024 mengalami kenaikan 1,3 persen atau lebih Rp 114 miliar. Sehingga dapat mendukung peningkatan mobilitas kepala desa di wilayah terjauh dari pusat pemerintahan Kabupaten Bulungan.
“Secara transparan kita sampaikan pada seluruh camat dan kepala desa se – Kabupaten Bulungan ADD kita untuk 74 desa mengalami kenaikan sekitar 1,3 persen tahun depan. Agama kita mengajarkan ketika kita bersyukur pasti ditambah nikmatnya,”kata Bupati dalam Rapat Koordinasi Camat dan Kades se-Kabupaten Bulungan di Gedung Wanita, Tanjung Selor.
Karena itu, Bupati Bulungan menginstruksikan secara khsusus regulasi penggunaan ADD untuk pengadaan motor trail, termasuk peningkatan insentif kepala desa hingga RT.
Dirinya memastikan akan memasukan regulasi berkaitan dengan penggunaan ADD Tahun 2024. Untuk mendukung kegiatan operasional kepala desa melalui mekanisme pengadaan barang dan jasa khususnya pengadaan sarana transportasi untuk kepala desa.
“Teman-teman kepala desa ingin mengadakan motor trail silahkan dialokasikan melalaui ADD,”terangnya.
Bupati selama ini menyadari untuk wilayah terjauh dengan medan cukup sulit perlu dukungan lebih dari Pemkab Bulungan, terutama penyediaan sarana transportasi mereka.
“Untuk menjangkau desa di Hulu Sungai Kayan tidak mampu kalau menggunakan motor metik. Bisa tidur di jalan teman-teman kepala desa kalau mau ke Tanjung,”ungkapnya.
Menindaklanjuti hal tersebut bupati menginstruksikan pada Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Bulungan untuk membuka peluang dan paying hokum untuk penggunaan ADD tersebut.
“Saya instruksikan pada Plt kepala DPMD ada payung hukum, bagi teman-teman kepala desa bisa mengalokasikan pengadaan sarana transportasi mereka,”ulasnya.
Hal tersebut diharapkan memudahkan mobilitas kepala desa maupun camat ketika ada kegiatan di Tanjung Selor. Ataupun sekadar berkoordinasi antar kecamatan maupun desa.
Terutama di 3 kecamatan di Hulu Sungai Kayan yaitu Kecamatan Peso, Peso Hilir, dan Tanjung Palas Barat. “Betapa sulitnya untuk sampai Tanjung Selor,”singkatnya.
Demikian pula teman-teman dari Sekatak, apalagi dari Desa Sumariot, termasuk Kecamatan Tanjung Palas Timur wilayah paling ujung Desa Karang Tigau.
Sedangkan wilayah Tanjung Selor dan sekitarnya memiliki akses jalan relative cukup baik. Dan mampu dijangkau menggunakan motor dengan spesifikasi standar seperti motor bebek dan metik.
“Kalau seputaran Tanjung mulai Desa Apung, kilometer 12 dan sekitarnya sebagaian bisa dijangkau dengan motor bebek atau metic. Tapi teman-teman di Hulu Sungai Kayan saya dorong mengalokasikan untuk pengadaan kendaraan yang memudahkan akses transportasi mereka,”kata bupati.
Selain itu, dalam kesempatan yang sama bupati mengatakan telah mengusulkan kenaikan penghasilan tetap kepala desa dan perangkat desa lain termasuk RT dan RW pada pengalokasian ADD Tahun 2024, termasuk pemberian gaji 13 untuk mereka.
“Jika selama ini cuma ASN yang menerima gaji ke 13, Insya allah tahun anggaran 2024 jabatan Kades, ketua RT dan RW juga ada gaji ke 13,”singkatnya. (*/adv)