KAYANTARA.COM, TARAKAN-Program Walikota Tarakan, dr Khairul menuju Smart City belum sepenuhnya didukung oleh sarana dan prasarana yang dimiliki Pemkot Tarakan.
Salah satunya melalui penyediaan ruang publik berupa hotspot wifi gratis. Plt Kepala Disikominfo Tarakan, Supriono mengungkapkan, jika sebelumnya Tarakan memiliki 40 hotspot wifi gratis, namun saat ini hanya tersisa 12.
Ini dikarenakan kondisi keuangan pemkot yang tak memadai. “Keuangan Tarakan lagi defisit, jadi sisanya tinggal segitu. Itupun yang dibiayai provinsi dan sangat membantu kita,” ujarnya.
“Kalau dulu 40 hotspot itu sudah termasuk kota yang menyiapkan, karena anggaran tidak ada maka sisa punya provinsi. Tarakan sih tetap ada tapi jumlahnya tidak banyak seperti provinsi,” tambahnya.
Hotspot wifi gratis yang masih terpasang di ruang publik di Bumi Paguntaka seperti di Taman Berlabuh, Berkampung, Oval Ladang dan Markoni. “Kalau dulu di setiap kelurahan itu ada, bahkan dulu kita juga punya mobil internet keliling tapi sekarang tidak ada,” demikian Supriono. (ky1)