KAYANTARA.COM, JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Jenderal Polisi (Purn) Prof Drs H Muhammad Tito Karnavian mengakui potensi besar sektor energi baru terbarukan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) yang ditunjang Sungai Kayan di Kabupaten Bulungan.
Dirinya bahkan memuji Provinsi Kaltara akan menjadi penyangga utama Ibu Kota Negara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dari sektor energi. “Kaltara akan jadi lumbung energi yang menyuplai listrik untuk IKN dari listrik yang akan dihasilkannya dari PLTA Sungai Kayan,” kata Mendagri, Senin (3/2) saat menerima audiensi rombongan Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie di Gedung A Kemendagri di Jakarta.
Dengan potensi penyangga utama ke IKN, menjadi modal pertimbangan yang memiliki kekhususan luar biasa bagi Mendagri untuk membantu mendorong perealisasian usulan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kota Tanjung Selor. Sebab sejatinya, belum ada usulan DOB masuk ke pemerintah yang memiliki alasan atau pertimbangan kekhususan luar biasa.
“Jadi Kaltara akan mendukung kepentingan strategis nasional. Saya sebetulnya ingin dengar alasan yang spesifik. Bukan normatif. Jadi harus ada alasan super khusus. Kalau tidak, nanti akan di-chalenge oleh usulan DOB lain,” tuturnya.
Mendagri juga memerintahkan Pemprov Kaltara dan Pemkab Bulungan bersama-sama menyusun desain pemekaran Tanjung Selor. “Tolong dibuatkan desain kesiapannya. Misal kalau dibuat kota, bagaimana penerapannya? Dari kecamatan mana yang diambil untuk masuk dalam wilayah pemekaran? Berapa hitungan biayanya jika mengambil kecamatan lain? Berapa biaya kalau bentuk Daerah Otorita Khusus?” ujarnya.
Jika hal-hal tersebut telah siap, Mendagri berjanji akan melakukan lobi-lobi ke Kementerian Keuangan dan kementerian terkait lainnya.
“Jika responnya bagus, saya akan bicara ke Bapak Presiden. Teman-teman di DPR juga sama-sama kita lobi. Kita harus siapkan naskah akademik yang memuat kekhususan yang luar biasa. Harus perfect,” pungkasnya.(humas)