Orang Tua Lapor Polisi, Pelaku Ditahan
KAYANTARA.COM, TARAKAN – Pelecehan seksual bisa terjadi dimana saja. Seperti yang terjadi di salah satu kafe di Tarakan. Karyawan di kafe ini, sebut saja IS, melakukan hal tidak senonoh terhadap anak perempuan dari pelanggan kafe yang baru berusia 5 tahun.
Satreskrim Polres Tarakan pun memproses kasus ini karena menerima laporan dari orang tua korban yang tidak terima atas tindakan pelaku.
Kapolres Tarakan AKBP Fillol Praja Arthadira, melalui Kaur Bin Ops (KBO) Sat Reskrim Polres Tarakan Iptu Muhammad Aldi mengatakan, kasus pelecehan seksual ini terungkap setelah pihak orang tua korban melaporkan kejadian tersebut ke Polres Tarakan.
“Tersangka kita amankan, Jumat (21/2) di tempat kerjanya, setelah orang tua korban melaporkan kejadian tersebut ke Polres Tarakan,” ungkap Aldi, Minggu (23/2).
Untuk kronologinya, Aldi menjelasakan, korban bersama orang tuanya saat itu tengah makan di salah satu kafe di Tarakan, Senin (17/2) lalu. Saat berada di kafe, korban seorang diri pergi ke toilet, dengan maksud ingin buang air.
“Korban juga sempat diikuti tersangka, kemudian tersangka yang saat itu mau mengganti tisu di toilet melihat korbannya berada di dalam toilet,” pungkasnya.
Melihat korbannya sendirian di dalam toilet, lanjut Aldi, dengan cepat IS ikut masuk dan mengunci pintu toilet tersebut. saat itu pula, IS langsung melancarkan aksinya melakukan pelecehan seksual dan korban tak bisa melawan.
“Di toilet, tersangka sempat memegang dan menjilat kemaluan korban. Selain itu tersagka juga sempat mengancam sehingga korbannya tidak melawan dan melapor kepada orang tuanya,” terang KBO.
Korban, tambah Aldi, baru melaporkan kejadian tersebut beberapa hari setelahnya kepada orang tuanya. Setelah dilaporkan ke Polres Tarakan, polisi bersama orang tua korban langsung mengamankan IS di tempat kerjanya.
“Kebetulan korban masih mengenali tersangkanya, setelah itu tersangkanya kita amankan dan digiring ke Mako Polres Tarakan,” beber perwira balok dua ini.
Saat diperiksa, Aldi mengungkapkan, IS mengakui semua perbuatannya kepada korban dan berdalih baru pertama kali melakukan aksi tersebut. Tidak hanya itu, IS juga mengaku tidak sengaja melihat korban sendirian di toilet, sehingga timbul niatnya untuk melakukan pelecehan seksual kepada korban.
“Untuk saat ini, tersangka sudah dilakukan penahanan di Rutan Polres Tarakan, guna mempertanggungjawabkan perbuatannya dan proses penyidikan lebih lanjut,” tandasnya. (*)
Reporter: Siti Hardiani
Editor: Mariani
Kenapa diblur