KAYANTARA.COM, TARAKAN – Aksi anarkis atau kekerasan yang terjadi di Papua hingga menewaskan warga Polewali Mandar (Polman) Sulawesi Barat, mendapat kecaman keras dari Wakil Ketua Komite II DPD RI, Hasan Basri.
Menurut senator sekaligus pengurus Kerukunan Keluarga Mandar Sulbar (KKMSB) Kaltara ini, aksi yang dialami Yus Yunus (25) tersebut merupakan tindakan brutal dan biadab.
Sebagaimana diketahui, Yus Yunus adalah seorang sopir truk yang tewas diamuk massa karena dituduh menabrak warga dan babi hingga tewas.
Video kekerasan diamuk massa itu telah viral di media sosial dan mengundang kecaman.
Peristiwa naas itu terjadi saat Yus Yunus melintasi Jalan Trans Papua Nabire-Enarotali, Kampung Ekimani Distrik Kamu Utara, pada 23 Februari 2020.
Dengan begitu, Hasan mendesak aparat kepolisian khususnya Polda setempat mengusut tuntas kasus tersebut.
“Saya menyampaikan bela sungkawa yang mendalam kepada keluarga korban yang ditinggalkan di Wojomulyo Polewali Mandar Sulawesi Barat, semoga diberi ketabahan dan kesabaran. Saya sangat menyesalkan kejadian seperti itu bisa terjadi,” kata Hasan Basri.
“Saya mengecam tindakan anarkis dan main hakim sendiri. Ini bukan persoalan suku, akan tetapi keadilan dan hak-hak rakyat yang perlu dibela dan dilindungi oleh negara,” tegasnya menambahkan.
Seharusnya, lanjut dia, saat kejadian yang disaksikan aparat kepolisian bertindak mengayomi korban. “Aparat kepolisian harus menegakkan hukum dengan seadil-adilnya. Jangan ada lagi hukum rimba di NKRI ini,” demikian Hasan. (*)
Reporter: Mansyur Adityo