KAYANTARA.COM, TARAKAN – Mantan Wakil Presiden RI, H.Jusuf Kalla kembali mengunjungi Kota Tarakan. Tepatnya di markas Palang Merah Indonesia (PMI), Selasa (10/3/2020).
Tujuannya untuk melihat secara langsung kondisi markas PMI Tarakan yang beralamat di Jalan Pulau Irian, Tarakan Tengah, sekaligus menggelar silahturahmi bersama Korps Sukarela (KSR) dan Palang Merah Remaja (PMR) se-Tarakan.
Menurut kacamata Ketua Umum PMI Pusat ini, fasilitas dan perkakas yang dimiliki PMI Tarakan, jauh lebih baik dari PMI kabupaten kota lainnya di Indonesia.
“Setelah melihat secara langsung baik fasilitasnya, perkakasnya dan proses donor darah di PMI Tarakan sudah cukup lengkap, kondisinya jauh lebih baik dari PMI kabupaten kota lainnya di Indonesia,” kata JK, sapaan akrabnya.
Di sisi lain, JK menegaskan, PMI bertanggung jawab untuk melayani serta mengurangi bahkan mengatasi segala kesulitan penderitaan masyarakat tanpa memandang latar belakang.
“Pada intinya PMI itu relawan. Karena dia membantu manusia dari sisi kemampuannya. Sehingga dibutuhkan orang yang terlatih, fisik yang bagus, kemauan dan semangat yang kuat,” ujarnya.
Sebab, PMI selalu berada di tengah-tengah kondisi yang sulit. Mulai dari musibah kebakaran, banjir, gempa bumi, tsunami, gunung meletus bahkan konflik antar kelompok dan lainnya.
Dengan begitu, JK mengharapkan kerja sama antar Pemkot Tarakan maupun Pemprov Kalimantan Utara (Kaltara) dengan PMI terus berjalan dengan baik.
“PMI ini bukan pemerintah tapi bekerjasama dengan pemerintah. Karena tugas kita membantu masyarakat,” jelasnya, didampingi Ketua PMI Tarakan, M Yunus Abbas dan Sekprov Kaltara, Suriansyah.
“Hanya ada tiga instansi atau lembaga yang tidak punya kantor, tapi markas. Yakni, polres, TNI, dan PMI. Kenapa? Kalau kantor kan ada jam buka tutupnya, kalau markas buka terus selama 24 jam, karena dia melayani,” cetus JK menambahkan.
Sehingga, jika dibutuhkan dalam kondisi apapun dan kapan saja, PMI harus siap, tidak bisa ditunda-tunda. “Relawan bekerja dengan hati, dan itu adalah pekerjaan amal karena membantu orang. Dan PMI adalah organisasi kemanusiaan terbesar di dunia,” demikian JK.
Ketua PMI Tarakan, Yunus Abbas, menambahkan, kunjungan JK ke Tarakan merupakan kedua kalinya. Kunjungan pertama dilakukan pada 2012 lalu, ketika meresmikan PMI Tarakan dan melantik PMI Kalimantan Timur.
“PMI Tarakan saat ini melaksanakan beberapa program. Mulai dari pengembangan SDM pada tingkat kecamatan yang dilimpahkan ke PMR, monitoring dan evaluasi, mendirikan lembaga pendidikan latihan kesehatan serta meningkatkan kerja sama bersama pemerintah daerah dan stakeholder lainnya,” terangnya.
Terkait penanggulangan bencana, PMI Tarakan selalu berada terdepan. Bahkan, sudah terkoneksi dengan layanan call center 112 yang difasilitasi Pemkot Tarakan.
“Soal kebutuhan darah rata-rata 30-40 kantong sehari. Bahkan dari tahun ke tahun meningkat, kalau dulu dalam setahun ada 600-800 kantong, sekarang naik menjadi 1000-1200 kantong. Tahun depan target kita 1500 kantong,” sebutnya. (*)
Reporter: Mansyur Adityo