KAYANTARA.COM, TARAKAN – Penumpang KM Lambelu yang tiba di Tarakan pada 28 Maret 2020 lalu terus dilacak keberadaannya.
Pasalnya, kapal milik Pelni yang berangkat dari Makassar menuju Parepare kemudian berlanjut ke Balikpapan-Tarakan dan berakhir di Nunukan ini, diketahui membawa sejumlah rombongan eks peserta Jamaah Tabligh Itjima se-Asia yang diselenggarakan di Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan.
Dan 4 diantaranya terkonfirmasi positif terjangkit Covid-19 di RSUD Nunukan berdasarkan pengumuman Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Nunukan, Kamis (2/4) kemarin.
Oleh karenanya, penumpang yang menumpang KM Lambelu tersebut diimbau untuk melaporkan diri ke hotline Dinas Kesehatan Tarakan guna dilakukan pemeriksaan kondisi kesehatannya.
Apalagi dari 40 eks peserta Itjima asal Tarakan, sebelas diantaranya memiliki riwayat kontak erat dengan 4 pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Nunukan.
“Diimbau kepada warga Tarakan yang merupakan penumpang KM Lambelu yang telah sampai di Pelabuhan Malundung Tarakan pada tanggal 28 Maret 2020 mohon untuk melaporkan diri ke hotline informasi COVID-19 yaitu 081351432112 atau Call Center 112,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatanan Penanganan Covid-19 Tarakan, dr Devy Ika Indriana, Kamis (2/4) malam.
Kepala Kantor Cabang Pelni Tarakan Wendy Richard menyebutkan, penumpang KM Lambelu yang turun di Tarakan pada 28 Maret berjumlah 620 orang. Termasuk 40 eks peserta Tabligh Itjima Gowa Sulsel yang sempat di karantina wilayah di Sport Center Kampung Empat.
Namun dari 620 penumpang yang turun di Tarakan kala itu, Wendy mengaku tidak bisa memastikan apakah semuanya berdomisili di Tarakan atau luar Tarakan di wilayah Kaltara. Terkecuali 40 eks peserta jamaah Tabligh Itjima. Artinya 580 penumpang tidak sempat diketahui identitasnya oleh Pelni Tarakan.
“Saat itu kami tidak mengecek lagi karena penumpang yang turun sudah langsung keluar dan tidak lewat ruang tunggu. Kami juga tidak sempat tanya/komunikasi dengan penumpang,” katanya melalui pesan singkat WhatsApp kepada media ini, Jumat (3/4).
“Kami sebagai carier hanya pengangkut dan monitor jumlah penumpang/muatan yang turun di pelabuhan Tarakan saja, untuk destinasinya mau lanjut ke mana kami tidak monitor pak,” sambungnya.
KM Lambelu dari rute yang sama kembali bersandar di Malundung Tarakan pada Kamis kemarin. “Yang hari Kamis pukul 13.00 Wita, penumpang yang turun di Tarakan berjumlah 119 orang,” sebutnya.
Dalam mengatasi penyebaran Covid-19, bersama pihak terkait, Pelni Tarakan melakukan penyemprotan disinfektan di semua ruangan, baik di atas kapal maupun di ruang tunggu terminal.
Termasuk pengaturan jarak tempat tidur penumpang dan memeriksa kondisi kesehatannya. “Jarak tempat tidur atau bad tidak lagi berdempetan, jadi ada ruang kosong di tengah-tengahnya di antara penumpang. Soal nomor tempat tidur tetap menyesuaikan,” terangnya.
Dari Tarakan, KM Lambelu melayani keberangkatan menuju Nunukan, Balikpapan, Parepare dan Makassar pulang pergi. (*)
Reporter: Mansyur Adityo