Dinkes Bulungan Siapkan Pemakaman Satu PDP yang Meninggal

PDP di Kaltara Bertambah Jadi 31 Orang

Press release Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltara, siang ini. (Foto: Istimewa)

KAYANTARA.COM, TANJUNG SELOR – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bulungan kini tengah mempersiapkan pemakaman satu pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 yang telah meninggal dunia, siang tadi.

“Ini dalam proses pemakaman, sekarang sudah dimandikan dan sudah ditaruh di dalam peti, ini sedang dipersiapkan dibawa ke rumah duka,” Kepala Bidang Penanggulangan, Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Bulungan, dr Heriadi, Selasa (14/4/2020).

Dia menuturkan, pasien berusia 52 tahun dengan jenis kelamin perempuan itu telah diambil sampel swabnya hari ini setelah hasil rapid test menunjukkan positif.

Namun, ketika ditanya apakah pasien asal Tanjung Palas itu memiliki riwayat perjalanan dari luar daerah, Heri belum bisa memastikan.

“Karena yang bersangkutan tidak menyebutkan itu selama kita tanyain kemarin, jadi kita tunggu saja hasil uji lab dari BBLK Surabaya,” singkatnya saat dihubungi wartawan.

Pasien bernama J ini dilaporkan meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor.

Laporan ini diterima Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltara dari pihak rumah sakit setempat dan Dinas Kesehatan Bulungan pada pukul 12.00 Wita, Selasa (14/4/2020) siang ini.

“Ada satu orang dengan status PDP yang telah meninggal dunia, yaitu atas nama J berusia 52 tahun dengan jenis kelamin perempuan asal Tanjung Palas,” ungkap Agust Suwandy selaku Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltara, dalam prese release, pukul 14.00 Wita.

Dia menerangkan pasien tersebut menjalani perawatan di RSUD Tanjung Selor pada 13 April 2020 kemarin dengan status PDP dan sesuai hasil radiologi pnemonia.

“Kemudian dilakukan rapid test dan hasil positif. Juga ditemukan diabetes militus serta adanya SOPT (Sindroma Obstruksi Pasca Tuberkulosis) yang menyebabkan kegagalan paru,” kegagalan paruh,” jelasnya.

Agust memastikan penanganan hingga pemakaman jenazah akan mengikuti protokol pada PDP Covid-19.

“Bersama ini kami sampaikan kepada pihak keluarga dan masyarakat sekitar agar bisa memaklumi kondisi ini, dan aturan-aturan yang memang telah ditetapkan terkait protokol penanganan jenazah dan pemakamannya,” imbuh Agust.

Dengan demikian, kasus PDP Covid-19 di Kaltara bertambah menjadi 31 orang dari 30 data sebelumnya. Satu tambahan berasal dari Kabupaten Bulungan sebanyak 9 pasien termasuk yang meninggal dunia.

Sedangkan di Tarakan masih berjumlah 7 pasien, Malinau 8, Nunukan 5, dan 2 orang di Kabupaten Tana Tidung.

Sementara orang tanpa gejala (OTG) berjumlah 166 orang, yang tersebar di Tarakan 110, Malinau 1, Nunukan 20, Tana Tidung tidak ada, dan Bulungan 35 orang.

Asapun orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 183 orang. Rincinya, di Tarakan ada 84, Malinau 20, Nunukan 34, Tana Tidung 20, dan 25 orang di Bulungan.

“Dengan angka ini sudah ada yang selesai menjalani masa pemantauan. Mengenai kasus terkonfirmasi positif sampai saat ini tidak ada tambahan karena masih menunggu hasil sampel dari BBLK Surabaya,” jelasnya.

Dari lima kabupaten kota di Kaltara kasus positif Covid-19 masih berjumlah 15 orang, termasuk satu yang meninggal dunia di RSU Tanjung Selor pada 1 April 2020 lalu.

Meliputi Tarakan 9 orang, Nunukan 4, dan Bulungan 2 orang yang masih menjalani perawatan di rumah sakit rujukan, baik di RSUD Tarakan, RSUD Nunukan dan RSU Tanjung Selor.

Ke-15 pasien positif itu dalam kondisi membaik, namun masih menunggu hasil pemeriksaan kedua dari laboratorium BBLK Surabaya.

“Dengan kondisi seperti ini kami terus mengimbau kepada masyarakat agar selalu meningkatkan kewaspaadaan, perilaku hidup bersih dan sehat dengan tetap rajin mencuci tangan bersama air mengalir atau hand sanitizer, dan makan-makanan bergizi untuk meningkatkan imunitas dan melakukan olahraga ringan di rumah saja,” demikian Agust.(*)

Reporter: Mansyur Adityo

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here