Kasus Kematian Tertinggi, Virus Corona Lebih Mematikan daripada Flu 1967 di Amerika

Donald Trump (FINANCE 24)

KAYANTARA.COM – Kasus kematian akibat Covid-19 di Amerika Serikat mencapai 61.669 kasus per (30/4). Menurut perhitungan Reuters, wabah ini segera menjadi penyakit paling mematikan daripada flu yang ada pada 1967. 

Perlu diketahui, Amerika Serikat sempat mengalami wabah serupa dengan musim flu terburuk sepanjang sejarah. 

Sebagaimana laporan Pusat Pengendalian dan Penyakit Amerika Serikat (CDC), satu-satunya musim flu yang paling mematikan adalah pada tahun 1967 ketika 100.000 orang meninggal, 1957 dengan 116.000 kasus meninggal dan flu Spanyol pada 1918 yang merenggut 675.000 jiwa. 

ada 2020, Amerika Serikat memiliki jumlah kematian akibat virus corona tertinggi di dunia dengan rata-rata 2.000 orang meninggal pada April 2020. 

Dikutip Asia News Channel, Kamis (30/4/2020), kematian pertama di AS akibat Covid-19 tercatat pada 29 Februari. Selang beberapa bulan, angkanya melonjak drastis hingga mencapai lebih dari 60.000 kasus. 

Menurut para pakar dari University of Washington, angka ini diperkirakan masih terus meningkat hingga 73.000 kasus pada awal Agustus, lantaran Amerika cenderung lamban dalam pergerakan melawan dan pencegahan virus corona. 

“Jadi tahun lalu 37.000 orang Amerika meninggal karena flu biasa. Rata-rata antara 27.000 dan 70.000 per tahun. Tidak ada yang ditutup, hidup dan ekonomi terus berjalan. Saat ini ada 546 kasus yang dikonfirmasi positif virus corona dengan 22 kematian. Pikirkan tentang itu!,” ujar Donald Trump di awal Maret ketika Amerika Serikat baru memiliki ratusan kasus.  “

Kini Amerika Serikat menjadi negara tertinggi di dunia dengan infeksi virus corona. Tercatat mencapai 1.064.572 kasus.  (INDOZONE)

Reporter : Hadi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here